Operasional produksi, khususnya pada industri manufaktur tidak akan dapat berjalan tanpa adanya dukungan sumber daya material sebagai penunjangnya. Keberadaan material tersebut itu bisa meliputi bahan baku, bahan kemasan, atau material-material pendukung lainnya.
Penyiapan sejumlah material yang dibutuhkan untuk proses produksi oleh sebagian pelaku industri manufaktur,terutama yang masih berskala kecil biasanya masih menggunakan hitungan "kasar" yang belum terkoneksi satu sama lain sebagaimana formula struktur penyusun produk.
Sehingga takaran pengadaan barang menjadi kurang proporsional terhadap kebutuhan yang seharusnya. Yang kebutuhannya tidak terlalu banyak malah dibeli dalam jumlah besar. Sebaliknya, bahan-bahan dengan kecenderungan konsumi besar justru dipesan pas-pasan.
Akibatnya, tidak jarang order ulang pengadaan bahan dilakukan kembali. Yang mana hal itu sebenarnya tidak efisien bagi keberlangsungan suatu bisnis itu sendiri. Selain menambah ongkos pengadaan, hal itu juga menyita waktu dan energi yang lebih banyak.
MRP
Para pedagang kaki lima khususnya yang menjual produk kuliner atau makanan tidak sedikit yang masih mengandalkan insting "kira-kira" dalam menghitung kebutuhan pengadaan barang. Mungkin karena jumlahnya relatif tidak terlalu besar maka kalkulasi kira-kira tersebut tidak terasa "efek sampingnya".
Seiring bertambahnya jumlah produksi maka kondisi tersebut perlahan akan menciptakan masalah baru yang ujung-ujungnya bisa menggerus potensi keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh.
Sebuah bisnis, semestinya tidak pandang bulu dalam pengeloaannya. Meskipun masih berskala kecil hal itu tetap perlu dikelola dengan cara yang rapi dan sistematis. Sehingga semua aspek menjadi lebih terkontrol dan tidak "kaget" membangun sistem yang rapi tatkala bisnis tersebut semakin bertumbuh.
Bahkan bukan tidak mungkin akan adanya kontribusi besar dari pengelolaan yang terkontrol akan turut andil membuat bisnis semakin bertumbuh dari waktu ke waktu. Bagaimanapun juga, aspek kualitas produk dan promosi menempati posisi cukup penting dalam menjadikan sebuah produk diminati konsumen. Akan tetapi, semuanya perlu berjalan selaras dan saling mendukung satu sama lain.
Kualitas produk yang baik, ditunjang dengan promosi yang baik, dan dibarengi dengan pengelolaan yang tepat akan menghasilkan sesuatu yang laur biasa. Bukan hanya membuat produk laris manis, tetapi juga menghasilkan profit yang optimal.