Poin pentingnya adalah pada waktu. Berapa lama waktu yang diperlukan dari suatu loket untuk menuntaskan satu pelayanannya.Â
Semakin lama waktu yang diperlukan maka ini mengindikasikan perlu adanya tambahan loket yang lain. Atau kalau tidak maka antrian yang terjadi akan semakin panjang.
Time study memiliki fungsi utama untuk mengkaji durasi waktu suatu proses dari awal sampai dengan selesai. Dalam praktiknya, sebuah proses bisa jadi terdiri dari beberapa sub proses dengan waktu jeda atau transisi pada masing-masing diantaranya.
Setiap sub proses membutuhkan waktu berapa dan perlu berapa banyak allowance proses dalam suatu waktu sehingga diperoleh angka waktu rata-rata untuk mendapatkan satu satuan produk, satu layanan, satu siklus produksi.
Hasil dari time study ini nantinya akan dijadikan sebagai landasan dalam mengestimasi waktu pengerjaan dari suatu permintaan. Sejumlah order akan dituntaskan dalam waktu berapa lama. Hal ini merupakan aspek vital agar seorang pelaku bisnis mampu memberikan jawaban yang terukur atas penyelesaian suatu produk/jasa yang ditawarkan kepada konsumennya.
Ketika ada seorang calon pembeli mengatakan ingin membeli produk kategori tertentu daalam jumlah tertentu akan mampu diselesaikan kapan, maka pelaku bisnis yang memahami durasi waktu siklus prosesnya akan mampu memberikan gambaran yang lebih realistis.Â
Kalaupun ada janji untuk menyelesaikan prosesnya dengan lebih cepat maka hal itu harus juga mempertimbangkan efeknya seperti biaya lembur, penambahan peralatan, penyesuaian kedatangan material, dan lain-lain.
Dengan demikian, serangkaian proses mengkreasi suatu produk akan berjalan secara lebih sistematis, terukur, dan memiliki landasan pertimbangan yang jelas.
Salam hangat,
Ash