Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Efek Negatif Mengonsumsi Informasi Random dan Kiat Mengatasinya

25 Agustus 2021   13:25 Diperbarui: 26 Agustus 2021   12:25 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok fiksi Sherlock Holmes dikenal sebagai detektif jenius yang memiliki kemampuan hebat dalam memecahkan kasus-kasus rumit. 

Kecerdasannya terbilang luar biasa serta kemampuannya tergolong lengkap. Pakar hukum, jago kimia, mahir bela  diri, dan jeli dalam membuat deduksi. 

Singkat kata, Sherlock Holmes adalah manusia yang lengkap jika menyangkut urusan otak.

Akan tetapi, suatu ketika sang sahabat karib Sherlock Holmes, yaitu John Watson pernah bertanya perihal sebuah pengetahuan alam yang umum. 

Ada planet apa saja yang masuk dalam sistem tata surya kita? Tentunya, akan menjawab Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dan seterusnya. 

Uniknya, Holmes yang super jenius itu justru mengaku tidak tahu.

Sang sahabat, John Watson mengatakan sungguh terasa aneh bahwa orang secerdas temannya tersebut tidak mengetahui pengetahuan umum seperti itu. Tapi, tanggapan Holmes justru sebaliknya. 

Bagi Holmes, pengetahuan semacam itu sangatlah tidak berguna baginya. Malah pengetahuan tentang planet yang baru didapatkan itu dianggapnya harus segera dilupakan karena hanya memenuhi kapasitas otaknya saja.

Menurut Holmes, otak manusia itu ibarat kumpulan genteng di atap rumah. Tatkala ada satu genteng yang hendak dipasang, maka ada keharusan untuk membuang satu genteng yang lain agar mendapatkan slot penempatan dari genteng yang baru. 

Apabila ada informasi baru yang masuk, maka ada kebutuhan untuk menghilangkan terlebih dahulu informasi yang lama agar supaya informasi tersebut tersimpan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun