Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengulik Sumber Dasar Kepercayaan Diri dan Cara Mengasahnya

24 Agustus 2021   22:02 Diperbarui: 24 Agustus 2021   22:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepercayaan diri dibangun berdasarkan inner value setiap orang | Sumber gambar : fridaymagazine.ae / Shutterstock

Misalnya, seseorang yang seharusnya bisa berkata jujur atas kesalahan yang diperbuat justru memilih tetap berbohong karena hal itu akan melindungi gengsi dirinya dari omongan tidak menyenangkan yang mungkin dikelauarkan oleh orang lain.

Hal inilah yang tampaknya sering dijumpai ketika kita dituntut tampil dimuka umum menyampaikan sesuatu. Sebagian yang lain dengan lancarnya mengutarakan kata-kata dan mengucapakan berbaris-baris kalimat. Namun sebagian yang lain justru terlihat membeku dan amat ketakutan. Dalam hal ini sebagian yang pertama telah mendapatkan kepercayaan dirinya, sementara sebagian yang lain masih belum mendapatkan hal itu.

Sebagian yang pertama berhasil menonjolkan nilai dirinya untuk mengalahkan nilai diri lainnya yang berupa ketakutan atas penilaian buruk orang lain, gengsi, dan sejenisnya. Nilai itu bisa jadi berupa hasrat untuk berbagi, popularitas, dan sebagainya. Dengan memiliki nilai diri yang tepat hal itu akan memicu kepercayaan diri kita sehingga mampu bertindak tanpa keraguan.

Penting bagi kita untuk menanyai diri sendiri perihal nilai-nilai apa yang terpenting dalam hidup kita. Meskipun tidak jarang perlu adanya situasi mendesak untuk melihat sejauh mana kita mengapresiasi sebuah nilai dibandingkan nilai yang lain. Semakin kita memahami nilai-nilai yang kita yakini sebagai landasan tindakan kita maka kepercayaan diri akan lebih mudah untuk didapatkan.

Salam hangat,

Ash

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun