Kekuatan fisik mungkin boleh kalah dari yang muda-muda, tapi kekuatan tekad dan semangat harus bisa mengimbangi atau bahkan melebihi.
Bagaimanapun juga faktor fisik mungkin berpengaruh dalam menunaikan tugas pekerjaan. Terutama bagi mereka yang bertugas di lapangan menjadi tim teknis yang bersinggungan dengan aktivitas fisik serta memerlukan tenaga besar.Â
Tapi kemampuan lain seperti wawasan, antusiasme, dan dedikasi juga tidak boleh dipandang remeh. Hal itu bisa menjadi penambal lubang kekurangan dari sisi fisik yang tidak bisa dipungkiri lambat laun pasti akan berkurang.
Ini juga menandakan bahwa seseorang tidak boleh beranggapan bahwa fisik tubuhnya akan kuat selamanya. Akan tiba masanya ketika fisik itu semakin melemah dan dikalahkan oleh yang berusia lebih muda.Â
Lantas bagaimana caranya agar seseorang tetap diperhitungkan keberadaannya dan menjadikannya layak untuk diapresiasi?Â
Tentu saja dengan menonjolkan keterampilan lain, seperti kemauan kuat untuk belajar, kreativitas, komunikasi, dan sebagainya.Â
Kemampuan fisik hanyalah satu dari sekian banyak atribut yang dibutuhkan oleh seorang pekerja agar tidak lekang termakan usia.
Pak Aryanto mungkin belum diangkat menjadi karyawan tetap di tengah usianya yang sudah 39 tahun itu. Tapi bukan berarti juga beliau kehilangan asa untuk menaikkan statusnya sebagai karyawan. Apalagi salah seorang atasannya sudah memperjuangkan kelayakan status karyawan tetap tersebut bagi beliau, tinggal waktu yang akan menjawab.Â
Paling tidak, hasrat Pak Aryanto untuk menjalani pekerjaannya dengan sebaik mungkin sudah diberikan apresiasi oleh atasannya dengan memperjuangkan statusnya sebagai karyawan kontrak menuju tetap.
Salam hangat,
Agil S Habib