Usaha toko kelontong kalau dibandingkan dengan retail modern memang bisa dibilang masih memiliki cukup banyak kekurangan. Salah satu yang terlihat dari sudut pandang saya sebagai pembeli adalah "eksklusivitas" harga produk yang dijual di toko kelontong.
Sebagian dari produk yang dijual harganya masih belum terakses oleh pembeli terkecuali pembeli menanyakan lebih dulu kepada si pemilik toko.
Ada kesan sungkan didalam diri (sebagian) pembeli apabila menanyakan harga namun tidak membeli barang bersangkutan.Â
Hal ini berbeda sekali saat seseorang berbelanja di retail modern yang memampangkan akses secara terbuka terkait harga produk. kalau cocok beli, kalau tidak ya tidak masalah.
Dalam hal ini toko kelontong sederhana mungkin perlu mengadopsi sedikit dari konsep ini. Minimal untuk menghilangkan kesan eksklusif dimana ketika seorang pembeli ingin tahun harga tidak perlu bertanya dahulu.
Cara yang mungkin bisa dicoba adalah dengan membuat sebuah daftar harga barang untuk setiap item yang dijual di toko kelontong tersebut.
Daftar ini akan menjadi informasi yang memungkinkan para calon pembeli untuk "mengukur" rentang belanjaan mereka dengan budget yang dimiliki. Apabila ada kecocokan maka transaksi akan mereka lakukan.
Patut diingat bahwa hal ini merupakan satu dimensi saja dalam upaya untuk menarik calon pembeli sehingga berkenan untuk belanja.
Aspek penunjang lain tentu masih membutuhkan atensi lebih yang bisa melengkapi upaya melalui inklusi terhadap harga barang di toko kelontongan sederhana. Bukankah ini menguras biaya lagi? Disinilah peran kreativitas diperlukan untuk membantu.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ