Beberapa artis dan youtuber papan atas tanah air mendapatkan panggilan dari istana baru-baru ini. Kabarnya mereka mendapatkan mandat langsung dari presiden untuk mendukung upaya sosialisasi kebijakan strategis pemerintah utamanya dalam rangka memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia.Â
Para pekerja seni tersebut kemungkinan besar diminta oleh presiden untuk turut menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat utamanya para fans dari artis-artis tersebut sehingga tujuan terkait "Adaptasi Kebiasaan Baru" bisa terimplementasi secara optimal di masyarakat dan rantai penularan COVID-19 bisa diredam.Â
Nama-nama beken seperti Rafi Ahmad, Ari Lasso, Once, Anji, Raisa, Cak Lontong, Butet Kartaradjasa, Atta Halilintar, dan lain-lain turut hadir memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke istana negara.
Beberapa kalangan terkesan kurang apresiatif terhadap langkah pemerintah ini. Menurut mereka, apa yang dilakukan oleh presiden kurang tepat. Mengajak para "penghibur" untuk berdiskusi dalam upaya penanggulangan pandemi virus dinilai tidak relevan.Â
Seharusnya para saintis, pakar kedokteran, atau pakar epidemiologi yang diberikan kesempatan itu. "Tugas" utama para artis adalah untuk menghibur masyarakat, bukan menanggulangi pandemi. Demikian yang diungkapkan oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.Â
Hal ini secara tidak langsung disangkal oleh Butet Kartaradjasa yang menyebutkan bahwa para pekerja seni yang dipanggil oleh presiden tersebut diharapkan turut membantu mengartikulasikan pemikiran-pemikiran strategis pemerintah dalam rangka menyelamatkan bangsa dari ancaman pandemi melalui keahlian di bidang masing-masing.Â
Jadi jangan kaget apabila beberapa waktu mendatang musisi seperti Ari Lasso, Once, atau Anji menggubah sebuah lagu bertemakan COVID-19. Demikian juga artis dan youtuber seperti Atta Halilintar, Andre Taulany, hingga Rafi Ahmad akan menyajikan konten terkait social distancing atau sejenisnya.Â
Presiden Jokowi mungkin merasa bahwa para publik figur tersebut cukup mempunyai pengaruh besar dalam membentuk persepsi dan pemahaman masyarakat. Sehingga memberdayakan mereka untuk meunjang program-program strategis pemerintah dinilai cukup tepat.
Dilihat dari satu sisi, langkah Presiden Jokowi memanggil beberapa nama artis ke istana mungkin bisa dibilang sebagai tindakan "Out of The Box". Kreatif. Tapi di sisi lain presiden juga tidak boleh melupakan bahwa pemberlakuan protokol kesehatan sama sekali tidak bisa mengakhiri pandemi. Sebatas mengulur waktu dan memperpanjang harapan hidup sembari menunggu vaksin antivirus ditemukan, yang katanya bisa siap pada awal tahun 2021 nanti.Â
Selain itu, pemerintah juga harus menitikberatkan porsi perhatiannya pada upaya-upaya preventif dan korektif medis seperti memperbanyak serta memperluas uji tes COVID-19 di masyarakat dengan lebih cepat. Tentunya harus dilakukan secara gratis tanpa perlu membebani masyarakat.Â
Perhatian kepada masyrakat kalangan bawah juga mesti digalakkan mengingat mereka saat ini sudah begitu kesulitan untuk memperoleh penghasilan. Tanpa adanya perhatian dari pemerintah maka mereka akan mati konyol.Â