Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Industrial Profiling Writer; Planmaker; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Grow Smarter Everyday

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kritis Vs Sensitif, dari Adu Twit Denny - Annisa hingga Narasi Najwa

6 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 6 Mei 2020   06:58 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annisa Pohan -- Denny Siregar | Sumber gambar : jatimtimes.com

Di satu sisi Denny Siregar bertindak kurang tepat dalam mengkritisi orang lain, sedangkan disisi lain Annisa Pohan terlalu sensitif menangkap maksud dari Denny Siregar.

Kita menjadi terlalu sensitif dalam banyak hal. Terkait perbedaan pandangan kita sensitif. Terkait penilaian orang lain terhadap diri kita, kita juga sensitif. 

Najwa Shihab yang terkenal dengan kekritisannya baru saja "didamprat" oleh beberapa anggota dewan yang tidak merasa nyaman atas kritikan sang empunya Mata Najwa. 

Bahkan Arteria Dahlan menuntut permintaan maaf dari Najwa Shihab. Najwa disebut menebar persepsi negatif kepada masyarakat terhadap para wakil rakyat. Entah apakah Najwa Shihab yang kelewat kritis atau memang para wakil rakyat kita yang semakin sensitif.

Kritis bertemu sensitif, berantem. Berkepanjangan. Terkecuali ada salah satu pihak yang legowo menyikapi kondisi tersebut. Salah seorang rekan pernah berkata, "Seng waras ngalah." Yang berfikiran sehat memilih untuk mengalah daripada memperpanjang urusan yang tidak jelas juntrungannya itu.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Refferensi :

[1]; [2]; [3]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun