Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lagi Pandemi Covid 19, Jangan Resign Kerja Dulu

18 April 2020   07:02 Diperbarui: 18 April 2020   16:47 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keinginan untuk resign barangkali perlu ditinjau ulang apabila hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Apapun alasan yang melatar belakanginya. Entah itu tawaran gaji yang lebih baik, suasana kerja yang tidak nyaman, dan lain sebagainya. 

Jikalau karena tawaran gaji, maka kondisi ekonomi yang sulit membuat hal itu penuh risiko. Apalagi jikalau statusnya masih berstatus percobaan atau kontrak. Sedangkan apabila karena suasana kerja yang dirasa tidak nyaman, hal itu sebenarnya masih bisa diusahakan untuk diperbaiki. Lebih baik bertahan dalam suasana yang tidak nyaman tapi tetap memiliki penghasilan aman ketimbang memenuhi ego dan emosi tapi riskan dengan masalah ekonomi yang lebih besar. 

Semuanya adalah tentang skala prioritas. Prioritas apa saat ini yang dirasa paling penting untuk dilakukan, itulah yang mesti kita upayakan. Jikalau kondisi kerja tidak terlampu "buruk", alangkah baiknya apabila kita menunda niatan untuk resign tersebut sampai semuanya kembali kondusif.

Beberapa waktu lalu beredar pemberitaan tentang tingginya angka pengangguran di negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Bahkan jumlahnya mungkin yang paling tinggi sepanjang sejarah sejak depresi besar yang dialami negara tersebut tahun 1930 yang lalu. Dan semua itu "hanya" disebabkan oleh Covid-19. 

Bayangkan, negara sebesar AS saja mengalami gangguan ekonomi sedemikian parah dan menciptakan pengangguran yang luar biasa besar. Situasi di negara kita tidak jauh berbeda dengan itu, sama-sama bermasalah secara ekonomi. 

Sejauh ini kita hanya bisa berharap untuk terus bekerja dengan baik, menciptakan efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi, dan semoga kita semua bisa melalui ini semua dengan tangguh. Singkirkan hasrat resign itu sementara waktu ini. Fokuslah pada pekerjaan saat ini, dan terus berdoa.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun