Besaran gaji yang kita terima hendaknya bisa dialokasikan sebijaksana mungkin agar setiap pos penting kebutuhan kita dapat ditutupi tanpa kita harus tunggang langgang di akhir bulan menjelang masa gajian.Â
Sudah cukup banyak dari kita yang hidup "mewah" sesaat setelah gajian namun berubah menjadi "gembel" di akhir periode sebelum gajian berikutnya tiba.Â
Kita cenderung "ugal-ugalan" melakukan tarik tunai uang kita di ATM begitu saldo rekening kita bertambah, dan baru "menyesal" setelah jumlahnya menurun jauh dari sebelumnya. Anehnya, tidak sedikit yang terus-menerus mengulang tindakan serupa pada beberapa waktu setelahnya.
Mari menerapkan pola hidup yang lebih bijak, terutama dalam mengelola keuangan kita dari gaji. Gesek seperlunya saja setelah mendapati gaji sudah turun dari tempat kerja. Rencanakan dengan matang setiap pos pengeluaran.Â
Pastikan bahwa pengeluaran itu memang benar-benar sesuatu yang kita butuhkan. Merencanakan keuangan pribadi dan keluarga tidak perlu menunggu nominal gaji meningkat pesat.Â
Apalagi ketika gaji menjadi satu-satunya sumber pemasukan kita. Maka kita harus mulai berfikir tentang bagaimana mengelola sumber daya gaji itu untuk menunjang eksistensi kita di masa yang akan datang.
Salam hangat,
Agil S Habib