Ray Breslin merupakan seorang ahli dalam perencanaan sistem keamanan penjara tingkat tinggi. Ia memiliki profesi "unik" untuk menguji tingkat keamanan sistem di suatu penjara apakah cukup bisa ditemukan celah untuk melarikan diri atau tidak.
Dalam menjalankan profesinya tersebut, Ray Breslin harus rela menjadi narapidana sehingga bisa memasuki kawasan penjara dan mempelajari tingkat keamanan di dalamnya.
Ia memperhatikan setiap aktivitas para petugas, kegiatan para narapidana, jadwal rutin penghuni penjara, hingga memantau sistem pembuangan di penjara tersebut.
Apabila ia sudah menemukan rincian besar dari sistem keamanan di sana, maka rencana pelarian akan ia buat dengan sedemikian rupa sehingga berlangsung secara rapi tanpa adanya kecurigaan yang berarti dari pihak penjara.
Aksi Ray Breslin ini diperankan oleh Sylvester Stallone dalam sebuah film berjudul "Escape Plan", yang berkisah tentang pembobolan penjara paling aman di dunia dengan cara melarikan diri yang terbilang super cerdas.
Hal-hal yang "berbau" penerobosan sistem keamanan kebanyakan hanya kita temui pada film-film action Hollywood yang mengisahkan tentang perjalanan agen rahasia, superhero, hingga kisah seperti Ray Breslin ini.
Namun siapa sangka di penghujung tahun 2019 dan memasuki tahun baru 2020 dunia dikejutkan oleh sebuah "aksi" luar biasa Charlos Ghosn yang berhasil meloloskan diri dari petugas keamanan Jepang dan berujung pada pelariannya di negara masa kecilnya, Lebanon.Â
Padahal sistem keamanan di negeri Sakura itu termasuk ketat dan paspor Charlos Ghosn sudah disita oleh pihak penegak hukum. Selain itu, Ghosn kala itu juga tengah berstatus sebagai tahanan rumah yang artinya berada dalam pantauan ketat pihak keamanan selama 24 jam.
Charlos Ghosn sempat dikenal sebagai "Dewa Penyelamat" perusahaan Otomotif Jepang, Nissan. Sebagaimana diketahui, pada akhir dekade 90-an Nisaan berada diambang kebangkrutan dengan kondisi keuangan yang amburadul dan penjualannya parah.
Singkat kata, Nissan hanya menunggu waktu saja untuk dipasangi "batu nisan" alias mati. Namun kedatangan Charlos Ghosn dengan segala kebijakannya telah merubah Nissan 180 derajat.
Perusahaan yang dulunya hampir bangkrut kemudian bangkit secara luar biasa dengan angka penjualan produk yang melonjak pesat. Ghosn pun didapuk sebagai pemimpin dari tiga perusahaan otomotif ternama dunia, yaitu Renault, Nissan, dan Mitsubishi.