Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

"From Facebook", Bukti Arogansi atau Indikasi Ketidakpedean?

24 Desember 2019   08:07 Diperbarui: 24 Desember 2019   17:13 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring skandal Chambridge Analytica yang mengungkap bobrok kebocoran data pengguna Facebook yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik pihak-pihak tertentu, sebagian masyarakat mulai meninggalkan platform ini karena dianggap tidak menjamin keamanan data pribadi mereka.

Sedikit demi sedikit beberapa publik figur meninggalkan penggunaan facebook dan beralih menggunakan platform lain.

Tidak sedikit yang beralih menggandrungi Instagram sehingga lambat laun platform ini pun semakin populer di mata publik. Sedangkan di sisi lain popularitas Facebook semakin terkikis karena secara perlahan ditinggal pergi para penggunanya.

Dalam hal ini mungkin Facebook merasa harus menunjukkan sesuatu yang berbeda. Facebook ingin menunjukkan bahwa mereka tetaplah penyedia layanan media sosial paling populer di muka bumi biarpun platform utama mereka, yaitu Facebook, berada dalam kenyataan "dijauhi" penikmat jejaring sosial.

Caranya yaitu dengan "mengumbar" status keberadaan dari platform chat paling populer WhatsApp dan situs berbagi paling digemari Instagram sebagai bagian dari keluarga facebook. WA dan Instagram adalah "persembahan" dari facebook.

Terkesan di sini bahwa Facebook merasa kurang percaya diri terhadap platform utamanya. Sampai-sampai mereka harus menunjukkan bahwa Facebook itu masih ada dan eksis serta masih bisa berkarya. Dan WA serta Instagram-lah karyanya.

Facebook memang masih merupakan platform media sosial terbesar di dunia dengan jumlah pengguna yang luar biasa banyak. Namun sebesar apapun Facebook, ia tetap memiliki kekurangan dan kerapuhan.

"From facebook" telah menunjukkan kepada kita bahwa sesuatu sebesar apapun tetap memiliki celah kekurangan. Baik itu kekurangan karena sikap arogan ataupun kurangnya rasa percaya terhadap diri sendiri.  

Salam hangat,
Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun