Sistem pemerintahan presidensial yang kita anut haruslah dijaga kemurniannya. Jangan sampai oknum-oknum serakah yang bersembunyi dibalik ketiak presiden terpilih turut serta "mengatur" presiden sehingga mengurangi kinerja dari tim bentukan presiden.
Kita semua tentu berharap bahwa presiden benar-benar menjadi sosok yang "merdeka" dalam memilih orang-orang kepercayaannya guna memastikan pembangunan di negeri ini berjalan secara optimal. Presiden harus menggunakan second opinion dalam menyaring kandidat tim kerjanya. Hal ini untuk mencegah adanya endorse calon menteri bermahar. Apakah Presiden Jokowi sudah benar-benar menunaikan hak prerogatifnya dengan sebagaimana mestinya? Semoga.
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H