Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gus Sholihin, Nick Vujicic "Made in Balung Kulon"

12 Juli 2019   06:34 Diperbarui: 12 Juli 2019   06:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Sholihin adalah potret seseorang yang menerima kekurangan atas dirinya sendiri (Foto: Dokumentasi pribadi)

Kekurangan fisiknya bukanlah halangan untuk mengabdi di jalan Allah SWT. Sebagaimana Nick Vujicic yang meskipun fisiknya penuh keterbatasan tapi tetap bersemangat menebarkan energi positif kepada orang lain.

 

Gus sholihin dengan rutinitasnya beribadah dan menyiapkan diri sebelum mengajar santri mengaji (Foto: Dokumentasi pribadi)
Gus sholihin dengan rutinitasnya beribadah dan menyiapkan diri sebelum mengajar santri mengaji (Foto: Dokumentasi pribadi)
 Gus Sholihin cukup aktif berdakwah di media sosial. Salah satunya melalui penyebaran pesan-pesan positif dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp, terlebih pada bulan Ramadhan kemarin.  Semangat berdakwah yang beliau miliki menurut saya cukup besar mengingat sedikit sekali orang-orang dengan kondisi serupa yang memiliki motivasi tinggi untuk menebarkan nilai-nilai kebaikan kepada orang lain.

Saya melihat bahwa Gus Sholihin memiliki hasrat yang sama dengan apa yang dimiliki oleh Nick Vujicic. Kekurangan fisik bukanlah batasan untuk bermanfaat bagi orang lain.

Seiring hasratnya untuk menunaikan ajaran agama secara sempurna, ada harapan besar didalam hati Gus Sholihin agar suatu saat nanti bisa pergi ke "Baitullah" untuk berhaji. Mengunjungi rumah Allah SWT dan berziarah ke makam Rasullullah. Namun, harapan besar itu kini masih harus disimpannya terlebih dahulu mengingat keterbatasan ekonominya. 

Sebagai wujud apresiasi atas kebesaran hati yang ia miliki maka hadiah umroh dari Berlipatnya Berkah Allianz barangkali bisa menjadi pelipur hati atas keinginannya berhaji dan sekaligus menjadi stimulus berharga dalam mengobarkan semangat menebar nilai-nilai kebaikan kepada orang lain.  

  

Salam hangat,

 Agil S Habib 

Tulisan ini diikutsertakan juga di landing page berlipatnyaberkah.allianz.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun