Mohon tunggu...
Agil Notmild
Agil Notmild Mohon Tunggu... -

pria sederhana dengan jalan hidup yang luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rokok Sebagai Alat Bantu Memasuki Dunia Pergaulan Baru yang Positif

6 Juli 2010   06:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:04 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Berawal dari" tugas baruku waktu, itu yaitu sebagai asisten instruktur dalam "Pendidikan dan Pelatihan Project National Civil Service Information" untuk instansi BKN. Pada saat itu tugasku adalah mendampingi instruktur utama dari jakarta sebagai pembicara utama dalam pelatihan itu. Semua peserta adalah Pegawai dari Dinas BKN dari seluruh Regional Indonesia berjumlah 24 orang yang didominasi oleh peserta yang berusia sekitar 45 ke atas. Bisa dikatakan pada saat itu aku menjadi orang termuda di ruangan itu. :D. Acara berjalan selama 5 hari, dari senin sampai dengan jum'at. Dan sampai dengan hari terakhir, tidak ada kendala berarti, dan bisa dikatakan lancar. Selama hampir satu minggu itu, aku mendapat banyak sekali pelajaran dan pengalaman. Walaupun ini bukan pertama kalinya aku harus bergaul dengan orang-orang yang lebih tua. Aku agak merasa kesulitan ketika harus bergabung dengan segerombolan bapak-bapak yang pada saat itu entah sedang membicarakan hal apa. Aku terpaksa harus mengamati bagaimana, seorang teman, instruktur utama yang sudah banyak sekali pengalamannya (kita panggil saja teman) dengan mudah langsung bergabung dengan gerombolan bapak-bapak tersebut. Terlihat langsung menyatu dan santai. Kemudian, aku mencoba untuk sedikit membanding-bandingkan antara aku dengan temanku tadi. Apa sebenarnya yang membuat dia begitu santai. Dari segi skill bagaimana memulai pembicaraan baru, mungkin saya tidak kalah, karena aku juga dikenal sebagai orang yang mudah bergaul, terbiasa berbicara di depan orang banyak, dan bisa berbasa-basi. hehehe... Tapi ada yang berbeda di sini, ketika aku melihat temanku itu bergaul dengan bapak,2 dia hampir selalu merokok. Dan saya amati, memang merokok bisa kita gunakan untuk metode pendekatan dengan orang lain, khususnya orang-orang yang lebih tua, Dikarenakan mereka sendiri juga merokok. Flash Back Saat aku menulis ini, aku bukan seorang perokok, karena saat ini memang aku sedang tidak merokok. hehehe... Tapi dulu ketika SMA, saya adalah perokok yang tidak terlalu aktif. Karena hanya ikut-ikutan saman temen-temen SMA. Istilahnya jaman-jamannya anak laki-laki nakal itu ya waktu SMA. Dan sampai saat ini, keluargaku gak ada yang tahu, karena memang ngerokoknya ya waktu kumpul sama temen-temen aja. Ketika menginjakkan kaki di bangku kuliah, kehidupan hampir berubah 180 derajat, hampir belum semuanya berubah. Aku gak ngerokok lagi, sudah jarang keluar larut malam, dan sedikit lebih fokus ke akademis. Tugas Berikutnya Satu minggu setelah Project Bersama BKN tadi, saya dipasrahikan lagi untuk jadi instruktur pelatihan Linux Fundamental di kantor Inixindo. Kali ini pesertanya cuma dua orang bapak-bapak (sudah menikah semua, instrukturnya malah belum. hiks...). Peserta berasal dari Mataram Nusa Tenggara Barat. Pelatihan berjalan 4 hari full day. Kali ini, aku tidak terlalu sulit untuk gabung dengan mereka, karena jumlahnya yang masih sedikit. Saat istirahat makan siang dan coffee break, pasti kedua orang tersebut menghabiskan waktunya untuk mengobrol sambil menghabiskan batang rokoknya. Otomatis, untuk menghormati keduanya, terpaksa saya harus ikut bergabung dalam "asap" mereka, dan pembicaraan pun semakin akrab. :D Tugas yang akan datang Sekitar awal bulan juli sampai dengan awal agustus 2010, aku akan disibukkan dengan kegiatan baru yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kebetulan aku ditugaskan di pedalaman desa di kecamatan klaten. Mayoritas penduduknya adalah lansia dengan latar belakang pendidikan yang masih agak kurang. Tentu akan menjadi hambatan ketika aku akan masuk ke dalam pergaulan desa itu. Dan sudah saya siapkan semua strategi demi mendapat hati dari warga kampung. 1. Untuk anak-anak kecil, sediakan coklat yang banyak 2. Untuk remaja dan bapak-bapak, siapkan rokok sebanyak-banyaknya 3. Dan untuk ibu-ibu, sediakan senyuman yang hangat. hehehe... insyaallah semuanya baik-baik saja. kalo kata mas bondan, "Everything's gonna be ok". :D Akhiran Semua orang tau, bahwa merokok itu sangat tidak baik bagi kesehatan. dan hampir tidak ada manfaatnya sama sekali. Dan aku pun tidak ingin menjadi seorang perokok, karena dalam tulisan kemasannya pun sudah terlihat "merokok dapat menyebabkan, impotensi, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin" bagaimana jika aku kena semua penyakit diatas...OMG!!! Aku tidak ingin menjadi beban bagi keluargaku di kehidupanku nanti. Tapi, kebiasaan ini akan saya gunakan jika memang benar-benar dibutuhkan. Tidak untuk kebiasaan. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan memberkati kehidupanku. Amiiin... lihat juga tulisan saya di blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun