Berawal dari musibah gunung merapi yang menyebabkan hampir 2 minggu seluruh kegiatan saya dan agenda saya dibatalkan. Membuat hari-hari selanjutnya masih didominasi dengan kegiatan menganggur. Mungkin juga merupakan salah satu peringatan dari Allah swt supaya lebih fokus ke tugas akhir, biar gak kelamaan menyandang status mahasiswa, ketuaan. hehehe... Daripada menganggur, sedikit lebih baik kalo saya mulai untuk menulis lagi. Kali ini sedikit ingin curhat, tentang susahnya menjadi seorang laki-laki di era modern seperti ini. Untuk mempermudah penyebutan kami = laki-laki kalian = wanita Entah siapa yang seharusnya disalahkan atas fenomena ini. Indonesia yang mengaku sebagai negara demokratis dan tenggang rasa, sehingga atas dasar tenggang rasa ini banyak hal yang bisa dimaklumkan. Termasuk pemakluman dalam hal fashion kalian, yang membuat kamiserba salah. Kalian mungkin tidak sadar sebenarnya apa yang kalian lakukan itu sebenarnya sangat memberikan efek yang luar biasa bagi kami. Mungkin itu hanya sebuah hal yang sederhana bagi kalian, tapi itu bisa membuat kami salah tingkah.
- Mungkin hal yang biasa bagi kalian, jika kalian menggunakan celana PENDEK, tapi bagi kami itu akan menjadi sebuah pemikiran dan imajinasi yang sangat PANJANG.
- Mungkin hal yang biasa bagi kalian, jika kalian menggunakan baju yang serba terbuka untuk memperlihatkan kulit BERSIH kalian, tapi tahukah kalian, itu akan membuat pikiran kami KOTOR dan tidak sebersih kulit kalian.
- Mungkin hal yang biasa bagi kalian, jika kalian menggunakan pakaian yang KETAT, tapi tahukah kalian, itu akan membuat pikiran kami terus MENGEMBANG melampaui kaos-kaos kalian yang ketat.
- Mungkin hal yang biasa bagi kalian, jika kalian menggunakan rok mini, tapi tahukah kalian, itu akan membuat pikiran kami menjadi maxi, sehingga otak kami menjadi overload dengan dari bayangan rok mini kalian.
Masih banyak hal-hal sederhana yang membuat kami benar-benar salah tingkah. Karena kamisebenarnya bingung, apa yang harus kami lakukan. Mau diliat dosa, gak diliat mubadzir. hehehe. Maka sebenarnya tidak salah jika kami mengganggu, menggoda, dan bahkan mohon maaf, memperkosa kalian ketika kalian lewat di depan kami dengan menggunakan pakaian yang lebih populer dengan sebutan pakaian gaul kalian. Karena semua itu berawal dari apa yang kalian kenakan. Kalian seharusnya tahu, bahwa kami ini adalah makhluk visual, dan itu adalah fitrah dariAllah SWT. Kami akan membayangkan apa yang kami lihat. Oleh karena itu sebaiknya yang baiklah yang seharusnya kita lihat. Sebenarnya Allah sudah memberikan solusi bagi kamiyaitu "jagalah/tundukkan pandangan kalian", setidaknya itu bisa menjadi helm (alat perlindungan) bagi kami untuk menghadang serangan dari kejamnya moderenisasi. Tapi sepertinya helm itu tidak akan pernah menyelamatkan kami jika kalian terus menyerang kamidengan serangan yang makin dahsyat. Dimana di jaman modern ini dari setiap arah mata angin,kami bisa melihat aurat yang terus menyerang kami lebih dahsyat dari serangan nuklir. baca tulisan ini di blog sumber gambar dari http://astronotbumi.wordpress.com/tag/nuclear/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H