Jika anda adalah seorang penggemar sepakbola, maka anda akan sangat familiar dengan kata menang dan kalah. Dalam sebuah pertandingan sepakbola, jika ada pihak yang menang, sudahlah pasti ada pihak yang kalah. Akan sangat tidak mungkin kalau dalam sebuah pertandingan semua pihak menang, atau semua pihak kalah. Untuk bisa menang, maka kita harus mengalahkan. Dari pertandingan sepakbola kita bisa belajar arti dari sebuah kompetisi. Jika kita masuk dan ikut dalam sebuah kompetisi, maka kalah adalah sebuah resiko yang wajib dan harus ada. Apakah kita seorang pemenang? Setiap manusia adalah seorang pemenang? benarkah demikian? Ingatkah, bahwa seorang janin itu adalah hasil pembuahan satu sel telur dengan satu sel sperma. Dari ribuan sel sperma dari sang ayah, hanya satu sel saja yang dibutuhkan untuk bisa membuahi satu sel telur. Hanya satu saja yang membuahi sel telur, dan yang lainnya akan mati. Jadi kitalah pemenang yang berhasil dilahirkan di dunia ini. Apakah kita harus selalu menang? Kita bukanlah seorang dewa dan bukanlah seseorang yang diciptakan dengan semua kesempurnaan, jadi janganlah takut untuk kalah. Kita tidak diciptakan untuk menjadi seorang pemenang, tapi diciptakan untuk selalu BERUSAHA menjadi pemenang. Dalam proses usaha tersebut, kalah adalah sebuah resiko yang harus selalu ada. Jika kita memang harus kalah, kalahlah dengan cara yang paling baik, paling jantan, dan kalau bisa, buatlah kekalahan menjadi sebuah kebanggaan. Maksudnya adalah bukan bangga atas kekalahan, tapi banggalah karena bisa menyikapi sebuah kegagalan dengan cara yang paling baik. Mari kita berkaca dari kompetisi tim-tim sepakbola liga inggris yang ketika mereka kalah dalam sebuah pertandingan, maka mereka tidak segan-segan untuk memuji kemampuan musuhnya. Saya paling suka dengan quote dari salah seorang pelatih, yaitu, "kami bermain dengan baik, tapi musuh kami bermain dengan lebih baik". Sebuah kata yang sangat gentle, pengakuan terhadap sebuah kekalahan tanpa merendahkan diri sendiri. Jika kekalahan memang harus kita alami, maka belajarlah bagaimana menyikapi sebuah kekalahan. "Karena seorang pemenang itu adalah seseorang yang paling tau bagaimana menyikapi sebuah kekalahan." Original by agilnotmild-blog.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H