Mohon tunggu...
Agil Maritho Lauchan
Agil Maritho Lauchan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Suka membaca dan menulis artikel ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Banyaknya Pokok Rambutan di Desa Serapuh ABC, KKN 183 UINSU Mengenalkan Teh Kulit Rambutan Sebagai Pemanfaatan Wirausaha dan Pencegahan Hipertensi

3 September 2024   23:04 Diperbarui: 5 September 2024   11:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serapuh ABC—Pada tanggal 27 Juli 2024, Kedatangan Mahasiswa KKN 183 UINSU ke Desa Serapuh ABC, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan melaksanakan pengabdian masyarakat selama kurang lebih 1 bulan. Kedatangan ini disambut hangat oleh warga Desa Serapuh ABC, Bapak Abdul Rahman selaku Kepala Desa juga menyampaikan sambutan kepada Mahasiswa KKN 183 UINSU.“Datang nya mahasiswa di desa ini, sebagai kepala desa mengucapkan terimakasih atas kedatangannya, semoga dengan kedatangan mahasiswa ini dapat bermanfaat kepada warga desa Serapuh ABC serta Mahasiswa KKN 183 UINSU tersebut.

Desa Serapuh ABC terletak di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Desa Serapuh ABC ada di Tahun 1958 sebelum itu desa ini disebut Desa Ampuh yang memiliki 3 kampung serapuh A, B, C. Pada Tahun 1958 desa ini terbentuk dengan menggabung 3 kampung tersebut. Serapuh ABC merupakan klasifikasi swadaya dan memiliki luas wilayah 542 hekter. Desa ini memiliki 4 dusun terdiri dari dusun I, II, III, IV. Total keseluruhan penduduk 2193 jiwa dengan jumlah laki-laki 1120 jiwa dan perempuan 1073 jiwa. Desa ini memiliki 662 Kartu Keluarga dengan dusun I berjumlah 175 KK, dusun II 112 KK, dusun III 173 KK, dan dusun IV 202KK.

Ketika memasuki Desa Serapuh ABC kita akan menemukan banyaknya pokok rambutan dan hampir di setiap rumah warga memiliki pokok rambutan. Dengan banyaknya pokok rambutan di Desa Serapuh ABC, Kelompok 183 UINSU berupaya memanfaatkan bahan dasar rambutan tersebut dijadikan suatu produk. Jusmaini selaku anggota kelompok 183 UINSU menemukan ide dari membaca jurnal bahwa kulit rambutan bisa dijadikan teh, ia juga menyampaikan dengan memanfaatkan kulit rambutan ini dapat sebagai upaya mengurangi sampah organik yang ada di Desa Serapuh ABC.

Penelitian yang dilakukan oleh Vina Melsa Daiyanti, Nurul Aini, Baiq Intan Nurhaliza, Doni Kurnia Purwanto, Agus Ramdani pada Tahun 2023 menjelaskan proses pembuatan teh kulit rambutan dengan cara:

  • Pembersihan dan pemotongan kulit rambutan, Limbah kulit rambutan yang sudah dikumpulkan     dibersihkan     bulu-bulu     dan bagian   dalam   yang   berwarna   putih      dari kulitnya.  Setelah  dibersihkan  kulit  rambutan dipotong kecil-kecil untuk memudahkan dalam proses pengeringan.
  • Perendaman kulit rambutan, Sebelum dikeringan kulit rambutan yang sudah dipotong  dibilas  menggunakan  air  bersih  yang mengalir  kemudian  kulit  rambutan  direndam dalam air bersih selama 24 jam
  • Penjemuran kulit rambutan, Kulit  rambutan  yang  sudah  direndam selama 24  jamselanjutnyadijemur  di  bawah  sinar matahari  selama  2-3  hari  tergantung  kondisi cuaca.
  • Perebusan kulit rambutan kering, Kulit    rambutan    yang    sudah    kering    bisa langsung  direbus  untuk  dijadikan  teh.  Untuk dijadikan  teh,  perebusan  kulit  rambutan  tidak dianjurkan terlalu lama.
  • Kelompok 183 UINSU memiliki inisiatif untuk menjadikan produk teh kulit rambutan dan melakukan sosialisasi ke warga Desa Serapuh ABC dengan mengenalkan teh kulit rambutan tersebut untuk dijadikan wirausaha dan dijadikan  usaha ekonomi  kreatif  masyarakat  desa  Serapuh ABC. Masyarakat juga mampu mengembangkan  kreatifitasnya dalam  mengubah  limbah  tak terpakai  menjadi  teh herbal  yang  memiliki  banyak  manfaat.  Selain  itu, ini     juga     mampu     menjadi     alternatif     dalam mengurangi     limbah     khususnya     limbah     kulit rambutan.

Melihat tinggnya angka penyakit hipertensi di Desa Serapuh ABC dengan dilihat data puskesmas Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang hipertensi menjadi penyakit tertinggi dengan mencapai 950 kasus, selain itu data Bidan Desa Serapuh ABC mencapai 25 kasus pengunjung terakhir pada bulan Juli. Pada data Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN 183 UINSU ditemukan ada 37 kasus hipertensi dari 84 responden.

Untuk pencegahan hipertensi di Desa Serapuh ABC, Kelompok 183 UINSU berupaya memanfaatkan teh kulit rambutan sebagai minuman herbal yang dapat mencegah hipertensi dikarenakan teh kulit rambutan memiliki banyak sekali manfaat untuk pencegahan hipertensi dan penyakit lainnya. Dikutip dari ALODOKTER bahwa teh kulit rambutan memiliki manfaat seperti:

  • Menurunkan Berat Badan
  • Pencegahan Kanker
  • Membantu Mengontrol Gula Darah
  • Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
  • Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

Teh kulit rambutan memiliki banyak manfaat pada Desa Serapuh ABC seperti menjadikan suatu usaha dan pencegahan hipertensi, serta mengurangi     limbah     khususnya     limbah     kulit rambutan. Dengan ini semoga teh kulit rambutan dapat direaliasikan di seluruh Indonesia agar mengurangi limbah organik dan menjadikan suatu usaha yang dapat di ekspor diluar negeri agar membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Selain itu manfaat teh kulit rambutan  juga menjadikan suatu pengobatan dari berbagai penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun