TIM II KKN UNDIP Memberikan Edukasi Pembuatan Silase dan Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

REMBANG (11/08) -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, Agil Reza Fadhila dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Program Studi Peternakan. KKN dilakukan di Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan sosialisai tentang pencegahan dan penanganan penyakit PMK dan edukasi kepada para peternak tentang pembuatan silase sebagai hijauan pakan.

Proses sosialisasi pencegahan dan penanganan PMK dilakukan dengan media berupa brosur yang bersisi tentang informasi-informasi yang terkait pencegahan, penanganan, cara penularan serta gejala klinis. Sosialisasi dilakukan dengan cara door too door. Penyampaian dilakukan secara langsung door to door dikarenakan menyesuaikan waktu para peternak. Pelaksanaan kegiatan mendapatkan respon positif dari para peternak. Para peternak merasa terbantu dengan adanya sosialisasi tentang penyakit PMK karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang PMK.

"Ya memang mas untuk pengetahuan mengenai PMK memang saya kurang begitu paham tentang pencegahan dan penanganannya, saya hanya tau kalua PMK penyakit yang menyerang ternak sapi" ujar Bapak Anto

Setelah melakukan kegiatan sosialisasi para peternak lebih memahami tentang pencegahan, serta penanganan PMK. Dengan begitu para peternak dapat melakukan manajemen kesehatan dengan lebih baik lagi sehingga dapat meminimalkan angka ternak yang terserang PMK.

Simbolisasi Penyerahan Leaflet Pencegahan PMK (Dokpri)

Setelah saya melakukan sosialisasi PMK kegiatan dilanjutkan denggan melakukan edukasi kepada para peternak tentang proses pembuatan silase. Kegiatan tersebut menjelaskan materi tentang proses pembuatan silase, keunggulan silase daripada hay, dan bagaimana cara memberikan silase ke ternak. Sosialisasi dilakukan dengan cara door too door. Penyampaian dilakukan secara langsung door to door dikarenakan menyesuaikan waktu para peternak. Pelaksanaan kegiatan mendapatkan respon positif dari para peternak

Respon positif ditunjukan dengan adanya feedback berupa para peternak aktif bertanya. Selain itu para peternak berkeinginan melakukan praktek melakukan pembuatan silase. Hal ini didukung dengan kondisi menuju musim kemarau dimana nantinya hijauan segar sulit didapatkan.

Setelah melakukan edukasi tentang pembuatan silase diharapkan peternak mampu mengaplikasikan sehingga kebutuhan hijauan terpenuhi terutama pada musim kemarau.