Mohon tunggu...
Agieta Dwi Aini
Agieta Dwi Aini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi saya menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peninggalan Jepang yang Masih Ada di Indonesia

18 April 2024   21:18 Diperbarui: 18 April 2024   21:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah diketahui dan bukan lagi suatu rahasia bahwa bangsa Jepang pernah menjajah bangsa Indonesia selama 3,5 tahun, tepatnya sejak tahun 1942 sampai 1945. Namun, dampak dari penjajahan tersebut bagi bangsa Indonesia tidak selalu negatif. Meski bangsa Jepang telah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun ada beberapa peninggalan Jepang yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. 

Jepang membangun infrastruktur jalur transportasi sebagai fasilitas penunjang kekuatan militernya, yang pertama adalah Bandara. Bandara (Bandar Udara) peninggalan Jepang yang terletak di Indonesia ada 4, yaitu Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Selokan Mataram, Bandara Sugimanuru Muna Barat dan Bandara Leo Wattimena.

Selain infrastruktur juga ada peninggalan Jepang berupa budaya, sejarah, serta kearifan lokal. Contohnya adalah origami, origami dikenal sebagai kertas lipat berwana di Indonesia adalah salah satu peninggalan budaya Jepang utuk Indonesia. Kebudayaan melipat origami banyak dilakukan oleh masyarkat indonesia, dalam segi melatih kreatifitas anak maupun sebagai benda hias

Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang biasa dikenal sebagai RT/RW merupakan warisan Jepang yang masih berlaku di indonesia. Sistem RT RW dimulai yakni saat Perang Pasifik 1941-1945. Dilansir dari liputan6.com Kekaisaran Jepang berambisi untuk menguasai Asia dengan meresmikan sistem Tonarigumi (rukun tetangga) dan Azzazyokai (rukun warga). 

Sistem Tonarigumi bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan warga lokal, sedangkan sistem Azzazyokai dibentuk untuk membantu dalam Perang Pasifik dengan melakukan mobilisasi penduduk. Setelah Indonesia merdeka, sistem Tonarigumi dan Azzazyokai diadopsi di Indonesia dengan mengubah namanya menjadi RT dan RW. Adanya sistem RT RW peninggalan Jepang di Indonesia juga berfungsi untuk meningkatkan pelayanan pemerintah di lingkungan-lingkungan yang lebih kecil dan spesifik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun