Mohon tunggu...
Agi JuanArdiansyah
Agi JuanArdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Prodi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Lapang Penanganan Stunting

4 Oktober 2023   09:15 Diperbarui: 4 Oktober 2023   09:27 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Vokasi IPB University melalui program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM Mandiri) ikut serta dalam mengisi kegiatan Sekolah Lapang Stunting dengan materi Pembuatan Irigasi Tetes Sederhana Pemanfaatan Air Secara Efektif Pada Musim Kemarau.

Sekolah Lapang yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta SL, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 5 Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (Anthika Sena, Agi Juan, Diana Syifa, Siti Auliya dan Zaenal Habidin), Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Rawa Panjang Ibu Selvia Kurdianingsih, SP. Pelaksanaan sekolah lapang tersebut meliputi pemaparan teori dan dilanjutkan demonstrasi cara pembuatan sistem irigasi tetes sederhana yang disampaikan oleh mahasiswa dan partisipasi aktif ibu-ibu KWT Sekar saat praktiknya.

"Pelaksanaan kegiatan meliputi pemaparan teori dan juga Demonstrasi cara pembuatan sistem irigasi tetes sederhana. Irigasi tetes sederhana yang dibuat berbahan dasar galon lemineral bekas, selang aerator dan Cutton bud " Ujar Zaenal, sebagai narasumber kegiatan tersebut.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Penggunaan Irigasi tetes sederhana diharapkan dapat menjadi solusi ketika musim kemarau datang karena prinsipnya pemberian air dengan cara menggunakan irigasi tetes diperlukan sebagai efisiensi penggunaan air sehingga dapat mengurangi kehilangan air yang dirasa cepat akibat penguapan karena suhu yang tinggi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Membuat irigasi tetes dengan menggunakan rangkaian yang sederhana dan memanfaatkan botol bekas diharapkan bisa memberikan beberapa manfaat bagi ibu - ibu KWT, selain bisa menghemat air dan mengurangi tenaga penyiraman juga bisa me- "reuse" botol bekas sehingga bisa mengurangi sampah"Ucap Ibu Selvia (PPL Desa Rawa Panjang ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun