Mohon tunggu...
aghni majida marta
aghni majida marta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produktivitas Terancam: Waspada Stunting Pada Anak Sejak Dini!

13 Agustus 2022   21:04 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:06 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Anak Balita dan Ibu Hamil

Lenteng Agung (19/7/2022) - Mahasiswa Universitas Diponegoro ikut serta mendorong pencegahan stunting melalui sosialisasi pada masyarakat, terutama pada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak yang berusia dibawah lima tahun. Kegiatan ini dilakukan sebagai program multidisipliner mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022, bekerja sama dengan perangkat desa, ibu PKK, dan masyarakat. Kegiatan ini bersifat edukatif dengan memberikan penyuluhan mengenai pemenuhan dan perbaikan gizi pada anak, ciri-ciri dan dampak dari stunting, serta cara mencegah stunting pada anak. 

Kegiatan di latar belakangi oleh dampak yang ditimbulkan dari stunting yang tidak hanya dirasakan individu yang mengalaminya saja bahkan stunting mempunyai andil dalam kesenjangan ekonomi dan kemiskinan antar generasi. Dampak jangka pendek stunting berupa gangguan metabolisme tubuh, pertumbuhan anak yang tidak optimal, sedangkan dampak jangka panjangnya adalah postur tubuh tidak optimal saat dewasa, meningkatnya resiko obesitas dan penyakit tidak menular, kemampuan belajar dan performa kurang optimal pada masa sekolah, produktivitas dan kemampuan bekerja tidak optimal 

Stunting dapat terjadi karena faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung stunting yaitu nutrisi ibu saat hamil, nutrisi balita, dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung dapat terjadi dari berbagai aspek salah satunya adalah water, sanitation and hygiene (WASH), yang terdiri dari sumber air minum, kualitas fisik air minum, dan kepemilikan jamban. Aspek sanitasi lingkungan dan personal hygiene berperan penting terhadap kejadian stunting, seperti seringnya anak terkena penyakit infeksi, masih rendahnya kebiasaan mencuci tangan pakai sabun dengan benar sehingga dapat meningkatkan kejadian diare. Hal yang dianggap ringan seperti buang air besar sembarangan bisa berdampak luas terhadap kesehatan.

Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dilaksanakan dengan penyampaian materi oleh lima mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan yaitu Teknik Industri, Matematika, Ilmu ekonomi dan Informatika. Dengan integrasi bidang keilmuan, materi yang disampaikan mencakupi disiplin ilmu masing-masing yang menghasilkan bahasan materi berupa:

  1. Sanitasi lingkungan yang dapat mempengaruhi stunting

  2. Data statistik mengenai stunting yang terjadi di Indonesia

  3. Penanganan stunting yang ditinjau dari faktor sosial ekonomi, gizi dan kesehatan pada BALITA

  4. Dampak ekonomi di masa depan akibat stunting

  5. Pemakaian aplikasi PrimaKu dalam memantau tumbuh kembang anak

Kegiatan dilakukan dengan melibatkan Ketua RT dan RW, Kader RT 001 hingga RT 006, Ibu PKK, Masyarakat di RT.005/006. Masyarakat sekitar berharap agar pengabdian Mahasiswa Universitas Diponegoro ini dapat menggerakan masyarakat agar lebih memerhatikan tumbuh kembang anak. Dengan edukasi secara langsung membuat masyarakat sekitar dapat menambah pengetahuan dalam hal gizi anak baik dalam kandungan maupun balita. Yang menjadi Evaluasi kedepannya agar kegiatan edukasi gizi secara berkala dapat terus diberikan, terutama saat adanya kegiatan posyandu anak. 

Setelah kegiatan sosialisasi tentang stunting dilaksanakan, mahasiswa turut membagikan minuman bergizi yaitu susu yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi orang tua untuk memberikan konsumsi bergizi yang berdampak baik terhadap tumbuh kembang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun