ØKonseling Pada Traumatik
·traumatik : pengalaman dengan tiba2 mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa seseorang sehingga dapat merusak fisik maupun psikologis.
·Tujuan konseling traumaticmenurut Muro and Kotmann (1995);
a. Berfikir realistis, bahwa trauma adalah bagian dari kehidupan
b. Memperoleh pemahaman tentang peristiwa dan situasi yang menimbulkan trauma
c. Memahami dan menerima perasaan yang berhubungan dengan trauma
d. Belajar ketrampilan baru untuk mengatasi trauma
ØKonseling Pada PecanduNarkoba
permasalahan napza tidak hanya dirasakan pengguna, namun juga anggta keluarga. Menyebabkan perubahan fungsi peranan sikap, perilaku setiap anggota keluarga penyalahguna. Membutuhkan konselor karena;
- penyangkalan atas ketergantungan yang dialaminya
- rasionalisasi negatif atas tindakannya sehingga menyalahkan orang lain
- konflik psikologis, tidak menyadari apa yang menjadi sebab munculnya masalah
- kesulitan penyesuaian diri saat program pemulihan
üBimbingan Kelompok : melalui interpersonal relation, untuk menumbuhkan kepercayaan diri
1)mempersiapkan mental klien untuk berani tampil
2)mempersiapkan materi klien
3)mempersiapkan peserta untuk mempunyai minat diskusi
üKonseling Keluarga : konselor = fasilitator, keluarga = peserta
1)menyiapkan mental klien narkoba untuk menghadapi keluarga
2)memberi kesempatan anggota keluarga dan menyampaikan perasaan
3)konselor mnyampaikan prgramnya pada anggota keluarga
4)konselor meminta tanggapan keluarga atas keadaan klien