Pada salah satu Program Kerja oleh Kelompok 26 dari Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) membantu produksi sambal pecel bersama pelaku usaha di Desa Gondang, Kecamatan Talun, Kab Blitar.
Sambal pecel sendiri sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, secara umum sambal pecel memiliki tekstur seperti "pasta" dengan bahan pokok kacang tanah yang disangrai atau digoreng kemudian ditambah bumbu khusus atau cabai hingga terasa sedikit pedas yang tidak dominan.
Sambal pecel di Kota Blitar sudah cukup sering dijadikan oleh-oleh untuk sesanak keluarga yang berasal dari luar kota, disini kami berkesempatan mengikuti produksi sambal pecel yang sudah ada sejak 2002, dengan pemiliknya bernama Ibu Yuni. Mengawali karir dikarenakan menyukai usaha sejak dibangku sekolah. Dengan ketertarikan beliau, Ibu Yuni berkata bahwa "saat ini peminatan terus meningkat, tapi sejak adanya pandemi kayak usaha-usaha lain kami juga merasakan dampak kurangnya peminatan selama 2 tahun belakangan ini"Â
Produksi dilakukan di daerah pasar Talun, dengan tempat yang sudah ada sejak 2015 Ibu Yuni melakukan kegiatan produksi juga di bantu oleh suami. Kegiatan produksi diawali dengan menyiapkan bumbu khas dari Sambal Pecel S'M namun secara detailnya sendiri Ibu Yuni mengolah sambal pecel dengan waktu dua hari.Â
Produksi dilanjutkan dengan mencampurkan bahan dengan kacang yang sudah digoreng atau di sangrai lalu didiamkan untuk sesaat dan berikutnya untuk packaging sendiri dilakukan setelah tiga jam dari produksi sambal pecel.