Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari gelombang 16 Â kelompok 24 terdiri dari Koor Aghnia Uly Arini dengan tiga anggota lainnya yaitu, Elang Pujangga, Nadya Septatia Mas Aziz, dan terakhir Reynaldi Yogi Wicaksana dengan itu kelompok 24 berasal dari Fakultas berbeda seperti Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Psikologi (FAPSI).
Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapang, yaitu Kardina Yudha Parwati, S.E., M.M. Pengabdian oleh kelompok 24 dilaksanakan di Desa Gondang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur selama satu bulan pelaksanaan.
Pembukaan pada tanggal 15 Desember dilaksanakan di Balai Desa Gondang yang dihadiri oleh beberapa perangkat desa secara resmi kami lakukan, dengan mendapatkan izin oleh Kepala Desa Gondang Slamet Shoni Harianto. Sebelum adanya kegiatan PMM berlangsung kelompok 24 melakukan pemaparan jenis kegiatan Program Kerja (proker) dengan melihat adanya peluang dari UMKM sekitar yang seharusnya dapat memasarkan produk melalui online dengan memanfaatkan platform yang ada seperti E-Commerce.
Tidak hanya dengan berfokus pada UMKM tapi juga pada pencegahan penyebaran Covid-19 yang pada bulan sebelumnya ada peningkatan kasus pada saat PPKM terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk kegiatan proker kegiatan memasarkan Sambel Pecel khas blitar sebagai acuan agar dapat membantu kenaikan ekonomi atas penjualan yang dilakukan kelak, Dengan memberikan penyuluhan terkait inovasi baru, diharapkan masyarakat akan lebih memiliki kreativitas yang tinggi dalam memanfaatkan potensi desa untuk dijadikan produk unggulan.
Selama kegiatan PMM berlangsung, diharapkan masyarakat dapat memiliki bekal dalam menanamkan sikap patuh pada prokes (protokol kesehatan) yaitu 3M: Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan Menjaga jarak, mengingat pandemi yang masih belum usai dan juga bertambahnya varian virus baru yang mulai menyebar.Â
Selain itu dengan adanya beberapa penyuluhan oleh kelompok PMM, masyarakat memiliki keterampilan dalam pemanfaatan potensi desa menjadi inovasi produk baru.