Mohon tunggu...
aghni Ziyan
aghni Ziyan Mohon Tunggu... -

:)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Remaja dan Dietnya

13 Desember 2012   14:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13554094531766810435

Jaman sekarang telah berubah, sekarang remaja pun mengharapkan tubuh langsing. Langsing dianggapnya sebagai bentuk tubuh yang ideal dan kepercayaan mereka terhadap tubuh ideal atau langsing akan meningkat.  Anak-anak remaja rela untuk melakukan diet agar tubuhnya bisa menjadi ideal.

Tapi sangat di sayang kan loh, tak semua remaja paham bahwa pola diet setiap orang berbeda-beda. Kurangnya informasi yang tepat juga kerap menjadi faktor kendala yang sering membuat kaum wanita sulit menjalankan program diet dengan benar. Mungkin kebanyakan orang mengira bahwa membatasi asupan makanan adalah cara efektif  untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal namun itu salah besar.

Beberapa tips diet yang sehat, yaitu :

·Atur pola makan : Makan lebih sering dengan porsi kecil untuk membuat metabolisme Anda bekerja membakar lemak

·Olah raga teratur  :  Pilih olahraga yang tepat dan efektif untuk membakar lemak lebih banyak minnimal

·Istirah cukup : Istirahat cukup untuk mendapatkan pembakaran lemak yang efektif

·Suplementasi tepat : Gunakan suplemen untuk membantu memenuhi nutrisi harian Anda

Semua membutuhkan komitmen dan kontrol diri untuk bisa memiliki tubuh yang kalian inginkan, tapi sebenarnya si ideal gak ideal tubuh kita itu tergantung kita memandang diri kitanya jangan melihat penilaian dsari orang karena yang ngerasain enak gaknya tubuh kita kan kita, banyak-banyak bersyukur ajadeh sama apa yang udah Tuhan kasih buat kita itu udah sangat sempurna  :)

Kalian semua yang sedang menjalankan diet  jangan sampai deh kalian semua malah jadi kayak gini nii karena terobsesi tubuh ideal  .. hhmm

Para peneliti ini melakukan survei pada 810 remaja usia 11-16 tahun. Diketahui dari para responden bahwa mereka membandingkan tubuhnya dengan tubuh para selebritis yang muncul di televisi. Yang lebih heboh lagi, seperempat dari laki-laki dan perempuan tersebut bersedia untuk operasi kosmetik demi mewujudkan tubuh idealnya. Setengah anak perempuan tersebut dan sepertiga anak laki-laki tersebut juga bersedia untuk bertindak ekstrim demi mendapatkan tubuh ideal. Rosi Prescott, Kepala Eksekutif Central YMCA, badan amal yang melakukan survei mengatakan bahwa, anak-anak remaja ini begitu obsesi dengan tubuh langsing. Mereka begitu tidak nyaman dengan tubuh dan citra tubuhnya.

Sekarang sedang tren cara-cara instan untuk membentuk tubuh ideal, dan kadangkala cara tersebut berbahaya untuk penggunanya. Joe Swinson mengatakan remaja-remaja yang mencoba metode ekstrim ini bisa dibilang salah arah. Menurutnya, persoalan ini menarik untuk dipantau terus, apa yang dulunya dipandang persoalan remaja perempuan kini malah merembet ke remaja laki-laki. Persoalan ini disebabkan tekanan pada remaja untuk menyesuaikan diri dengan citra tubuh ideal yang tidak realistis dan sulit dijangkau.

Faktanya, hanya gara-gara berharap memiliki tubuh langsing, pada awal tahun ini, sudah ada anak usia 5 tahun masuk rumah sakit karena anoreksia. Parlemen sendiri sudah berusaha menyelidiki kasus yang menimpa para remaja dan anak-anak ini. Pencitraan diri dan tubuh yang mempengaruhi remaja ini diduga disebabkan oleh budaya selebriti, industri fashion dan iklan yang mendorong munculnya obsesi berlebihan.

Dan cara paling baik untuk mengatasi persoalan ini yakni dengan mendorong orang untuk percaya diri dan yakin dengan tubuhnya sendiri.  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun