Mohon tunggu...
Aghits Syifa
Aghits Syifa Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi psikologi uin malang.

saya suka menulis hal hal yang berkaitan dengan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Sosok Lee Sa-ra, Karakter dalam Drama Korea The Glory Sebagai Pecandu Narkotika

7 Mei 2024   23:55 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal sosok lee sa-ra- karakter dalam drama korea the glory yang disoroti sebagai pecandu narkotika.

Sosok pemeran Lee sa-ra dalam drama korea the glory sempat menjadi sorotan karena aktingnya yang sangat menjiwai bak pembully asli di sekolah. Lee sa-ra menjadi pembully teman sebayanya semasa SMA dan menjadi pelukis tersohor di masa dewasanya. Beberapa scene juga menunjukan bahwa Lee sa-ra dan beberapa karakter pemain yang lain menjadi pecandu narkotika. Kali ini saya sebagai mahasiswi dari jurusan psikologi akan mengulik terkait pengaruh maupun gejala pemakaian narkotika oleh pemeran Lee sa-ra dalam serial the glory.

Lee sa-ra terlihat mengonsumsi narkoba ketika ia menjadi pelukis terkenal. Ia terus menjadi pengonsumsi narkotika yang tentunya di dapat dari illegal yang tentunya berbahaya. Dalam hal ini sudah di pastikan bahwa Lee sa-ra mengalami proses kecanduan negative karena mengonsumsi obat untuk menghindari depresi, kecemasan, atau stress. Dirinya pun terlihat tidak bisa mengendalikan emosi saat kehabisan narkotika yang di konsumsinya.

kapanlagi.com
kapanlagi.com

Dalam perkiraan saya sebgai pengamat serial drama korea ini, kemungkinan Lee sa-ra mengkonsumsi obat antidepresan atau antipsikosis setelah meninjau beberapa efek putus konsumsinya. Obat- obat ini justru menjadi boomerang bagi Lee sa-ra karena mengkonsumsi obat tanpa resep dokter dan tentunya pasti berlebihan.

Seram bukan? Di season kedua ketika Lee sa-ra ditangkap oleh polisi di gereja, ia sedang mengalami efek halusinasi dan melakukan hal tak terkendali yang tentunya tanpa kesadaran penuh yang termasuk efek dari obat psikotogenik.

  

WowKeren
WowKeren

Dari serial drama ini, kita harus lebih waspada terhadap diri sendiri ataupun keadaan sekitar, karena godaan penyalahgunaan narkoba di jaman sekarag sangat marak ditemui. Lantas jika orang terdekat kita ataupun kita sendiri sedang berada di posisi tersebut dan ingin keluar dari lingkaran konsumtif narkoba, maka kira-kira terapi apa yang harus dilakukan?

  • Terapi organobiologi / merupakan terapi dari pendekatan sisi biologi atau yang bersangkutan seperti farmakologi atau medik.
  • Pendekatan medis/ merupakan terapi yang dilakukan oleh pihak media langsung karena biasanya terapi ini di paki oleh pemakai narkoba ynag memakai narkobanya dengan cara disuntik/menghirup yang menyebabkan terjadinya gangguan sinyal penghantar saraf otak yang membuatnya menjadi antisosial /psikopat
  • Terapi psikofarmalogi/ diperlukan penyeledikan buta ganda dan placebo sebagai pembanding, tanpa melupakan etika dan moral.
  • Terapi psikologik/ merupakan proses yang digunakan untuk membantu mengenali, mendefinisikan dan mengatasi kesulitan interpersonal serta psikologi untuk meningkatkan penyesuaian diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun