Mohon tunggu...
Aghina Ragil Sugesta
Aghina Ragil Sugesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Memiliki Minat terhadap Content Media Sosial dan Copywriting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Radikalisme Agama dan Terorisme pada Masyarakat juga Umat Beragama

13 September 2023   10:59 Diperbarui: 13 September 2023   11:12 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alinea.id/nasional/3-macam-radikalisme-di-indonesia-b1XpS9pdder

Bukan hal yang mengagetkan lagi jika kita berbicara tentang maraknya kejadian tentang Radikalisme Agama dan Terorisme terhadap suatu negara atau wilayah. Belakangan ini Indonesia memiliki banyak sekali isu tentang Radikalisme terhadap Agama dan juga Terorisme. Tidak sedikit masyarakat yang merasa gelisah dan was-was akan terjadinya fenomena ini. lalu apakah Radikalisme Agama dan Terorisme itu sesungguhnya? dan apakah keduanya memiliki keterikatan satu sama lain?

Radikalisme Agama merupakan suatu paham agama atau aliran keras yang datang dari suatu ajaran agama yang menimbulkan sikap intoleransi antar sesama. Radikalisme Agama tidak hanya berpatokan pada satu agama saja, namun dapat terjadi kepada agama manapun. Jika dilihat menurut KBBI, Radikalisme memiliki arti sebagai paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik. Lalu apa faktor pemicu terjadinya radikalisme ini? 

Ketidakpuasan Masyarakat Sosial terhadap sesuatu: orang-orang yang merasa tidak puas dengan kondisi sosial atau politik tertentu cenderung lebih rentan terhadap radikalisme agama. Adanya hal tersebut penyimpangan norma agama terjadi dengan pemahaman agama yang totalistik sempit dan formalistik yang bersikap kaku dalam memahami konsep agama. 

Propaganda Ekstremis: Propaganda dan rekrutmen oleh kelompok-kelompok radikal dapat memengaruhi individu untuk bergabung dengan gerakan radikal tersebut. Kemajuan perkembangan teknologi informasi menjadi ancaman keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya kemudahan akses internet menjadikan masyarakat semakin mudah menerima informasi tentang gerakan radikalisme, pembuatan bom, dan aksi kejahatan hingga terorisme. Hal inilah yang memunculkan propaganda dalam penyebaran paham radikal oleh beberapa kelompok yang mengatasnamakan agama.

Munculnya isu tentang Terorisme atau Jihad Terorisme merupakan bentuk dari Radikalime Agama yang hampir tiap tahunnya terjadi di Indonesia. Aksi Terorisme ini identik dengan bom bunuh diri juga pengeboman terhadap tempat-tempat ibadah. Bagaimana pandangan dari sisi agama melihat fenomena terorisme ini? dalam islam Radikalime dan Terorisme merupakan fitnah terhadap agama dan umat. Karena jika ada terorisme maka Islam dapat mendapatkan stigma yang buruk di masyarakat, dan korban terorisme seringkali adalah umat Islam sendiri. 

Terorisme merupakan manifestasi ekstrem dari radikalisme agama. Ini melibatkan penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan politik atau agama tertentu. Teroris yang berasal dari kelompok-kelompok radikal seringkali mempercayai bahwa mereka memiliki hak atau kewajiban untuk melancarkan serangan terhadap orang-orang yang mereka anggap sebagai musuh agama atau musuh politik. 

Terorisme dapat memiliki dampak yang sangat merusak, termasuk kehilangan nyawa manusia, kerusakan properti, dan ketakutan yang meluas di masyarakat. Radikalisme agama dan terorisme adalah ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan dunia modern. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari negara-negara, masyarakat sipil, dan individu. Ini adalah tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk mencegah radikalisme agama dan mempromosikan perdamaian global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun