Mohon tunggu...
afghani djafar
afghani djafar Mohon Tunggu... -

JUST TRY TO BE A BETTER MUSLIM......................... AND A GOOD CITIZEN....................................................... ISLAM is peaceful religion............................................................................................................................... ISLAM is respect to other religions.......................................................................................................................... ISLAM is not insulting against other religions.........................................................................................................

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Daripada Urus Urusan Orang Lain, Daripada Mengomentari Agama Orang Lain

30 Maret 2010   08:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata,
‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.

(HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah Hadits hasan’)

Mari menjadi orang yang selalu mengevaluasi diri sendiri.... daripada urus urusan orang lain, daripada mengomentari agama orang lain (dengan bungkus dan alasan dialog lintas agama).

Bukankah dalam Al-Quran surat Al-Kafiruun dikatakan:

"Lakum dinukum wal yadin" untukku agamaku untukmu agamamu...

artinya ayat ini sudah mengkavling untuk masalah kepercayaan, silahkan anutlah agama masing-masing dengan tanpa mengintervensi pemeluk agama lain, apalagi harus dengan cara memaksakan kehendak beragama kepada orang lain, itu tidak dibenarkan oleh Islam atau hukum manapun..

Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mengganggu atau menyakiti orang kafir yang mau berdamai, maka dia adalah sama saja dengan menyakiti aku...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun