A. Pengaruh Stress di Dunia Pendidikan
Indonesia sebagai negara berkembang saat ini sedang gencar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tindakan yang dilakukan pemerintah merupakan langkah yang baik bagi pendidikan formal di Indonesia. Namun, akibat dari peningkatan yang begitu kompleks hal ini berdampak pada kondisi kesehatan mental guru di Indonesia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lisbeth pada tahun 2011 di kecamatan wori manado menunjukan hasil bahwa 99% partisipan guru SD mengalami depresi. Depresi itu disebabkan oleh 2 faktor yaitu; faktor personal (usia, jenis kelamin, status perkawinan), faktor pekerjaan (lama bekerja, jam kerja), faktor sosial (dukungan keluarga, dukungan rekan kerja), dan faktor ekonomi (pendapatan). Hasil dari penelitian tersebut merupakan fakta yang sangat miris bagi guru - guru SD di Indonesia, padahal jenjang pendidikan SD merupakan tahap awal yang paling krusial bagi anak.
Mengutip dari health.detik.com anisah merupakan salah satu guru yang mengalami skizofrenia. Anisah berjuang untuk melawan gangguan mental yang dialaminya untuk tetap mengajar. Skizofrenia yang dialami anisah itu disebabkan karena stres yang dialami anisah saat usia muda. Namun, Kondisi anisah mendapatkan pengucilan di masyarakat dan lingkungan kerjanya. Padahal dukungan sosial sangat berpengaruh pada pengidap untuk dapat sembuh dari gangguan mental yang dialaminya.
Menilik dari kedua kasus tersebut bahwa stress dalam dunia pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah, lingkungan pendidikan dan masyarakat. Â Pemerintah perlu membenahi sistem pendidikan agar tidak terlalu membebani kondisi fisik dan mental guru di Indonesia. Tidak hanya itu, guru perlu melakukan beberapa langkah untuk mencegah gangguan mental pada dirinya sendiri. Oleh karena itu, Guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki kondisi kesehatan mental yang baik agar dapat memberikan pengajaran yang baik pada peserta didik.
B. LANDASAN TEORI
Copying stress
Coping strategies adalah berbagai cara yang digunakan individu untuk mengatasi stres dan masalah dalam kehidupan mereka. Terdapat dua jenis strategi coping, yaitu emotion-focused coping dan problem-focused coping (Dixon T, 2021).
Self Care
Self-care adalah tindakan individu yang dilakukan untuk memelihara kesehatan fisik, emosional, dan mental seseorang. Self-care melibatkan perawatan diri secara aktif dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan-kebutuhan individu (Rumaisha E, 2021).
Positive Thinking
Positive thinking adalah Pola berpikir yang bertujuan untuk memberikan kesan positif pada diri sendiri terhadap tekanan atau stress yang bertujuan untuk mengurangi tingkat stress (Mayo Clinic Staff, 2022).