Mohon tunggu...
Fathur Rohim
Fathur Rohim Mohon Tunggu... Pengabdi untuk Negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap Ridho Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pergunu Jabar, Sistem Pengelolaan Organisasi Berbeda dengan Perusahaan

13 Januari 2019   09:48 Diperbarui: 13 Januari 2019   10:02 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, Mengelola organisasi jangan disamakan seperti mengelola perusahaan, kalau perusahaan mereka bekerja atau melakukan kegiatan sudah jelas mata anggaranya sedangkan organisasi tidak seperti itu.

Hal tersebut disampaikan H Saepuloh Ketua Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat pada pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Pergunu di Hotel Lingga Jl. Soekarno Hatta No. 464 Bandung (12/1/2019)

Oleh karena itu, kita tidak heran jika ada organisasi yang kegiatannya hanya lima tahunan yaitu waktu pemilihan dan pelantikan saja dengan alasan tidak adanya anggaran.

Lebih lanjut Saepuloh menjelaskan bahwa modal utama sebagai ruh pergerakan Pergunu Jawa Barat adalah pengabdian kepada para alim ulama.

"Ruh pergerakan kita di Pergunu adalah pengabdian kepada para alim ulama, tanpa ada bantuan dari pihak manapun, kita akan tetap berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur para Masyayikh kita di Nahdlatul Ulama" tutur Saepuloh

Saepuloh menghimbau kepada semua peserta MKNU Pergunu agar ikhlas dan Istiqomah mengelola organisasi Pergunu untuk kemaslahatan umat melalui dunia pendidikan dengan berbagai tantangan yang ada dan beragam

"Saya pastikan, ketika bapak/ibu mengabdi mengabdi di Pergunu pasti akan ada  banyak terpaan, apakah itu yang mengejek, marah-marah dan bahkan ada juga yang iri kepada kita" tutur Saepuloh

Melalui Madrasah Kader NU ini, diharapkan guru-guru NU menjadi kader Pergunu yang bukan hanya menjadikan Aswaja An-Nahdliyah sebagai ideologi tetapi menjadi landasan dalam proses pembelajaran di lembaga pendidikannya masing-masing.

Sehingga, semua guru dengan berbagai macam latar belang pendidikan dan mata pelajaran yang diampu bisa mengintegrasikan nilai-nilai  Aswaja An-Nahdliyah dalam proses pembelajara di kelasnya masing-masing.

"Bukan hanya guru tugas guru  mata pelajaran Aswaja saja untuk menyampaikan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah kepada peserta didik, tetapi ini menjadi kewajiban bersama, naik itu guru matematika atau sebagainya dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah kepada peserta didik melalui pelajaran matematika, misalnya" tutur Saepuloh yang juga merupakan guru Matematika di salah satu sekolah negeri Bandung.

Kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Pergunu Jawa Barat dibuka langsung oleh Direktur MKNU PBNU KH Sultonul Huda, dengan semua narasumber dari Tim MKNU PBNU yang dilaksanakan dari tanggal 12-13 Januari 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun