Mohon tunggu...
Ageng Rikhmawan
Ageng Rikhmawan Mohon Tunggu... lainnya -

"Karena Teknologi yang berfilosofi dan berseni adalah Tempe Indonesia."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[ Puisi Ulang Tahun ] Satu Telunjuk Kutiup sebagai Lilin

19 Agustus 2011   20:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:38 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_130392" align="aligncenter" width="377" caption="Editing by Photoshop from http://3.bp.blogspot.com/-6LnzPP4kW5A/Tfdx6QXWqJI/AAAAAAAAAME/LlIHPm6Y6uM/s1600/2937791157_759ef88a43.jpg"][/caption] Semangat Dwidasawarsa Hari tak mungkin dilupa Oleh sahabat lingkaran sapa Lalu ada waktu semenit Sebagai hadiah terindah Mencerna diri untuk kemana Ujung yang tak kumau tahu Kerikil dikaki kian halus? Berjalan di Jalan lurus? Itukah kehendak Nya? Kehendakku ulang bertanya Dirintik bulan terbaik Terdekat turun wahyu agung Satu telunjuk kutiup sebagai lilin Setelah 9 lainnya Berterimakasih atas syukur tawa Berdoa atas kemungkinan asa dan Bergelimang tangis ampun apapun Diantara Amplop dan Perangko (?). 20 Agustus 2011 2:54

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun