Mohon tunggu...
Ageng Rikhmawan
Ageng Rikhmawan Mohon Tunggu... lainnya -

"Karena Teknologi yang berfilosofi dan berseni adalah Tempe Indonesia."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dewa Ilham Bertitah

17 November 2011   19:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:32 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan seorang yang bernama "dewa ilham" Kalau mau kutunjukkan akta kelahiranku Namun jika ada yang menggores pena Lalu pelatuknya ada dalam benak pikiran Analogi, Persepsi, Analisa, Simpulan Dan membidik di 1/3 malam akhir setelah hujan Satu masalah Dua masalah Semua masalah Tak perlu berpaut lama jika kau mengalami kesuliatan Atau beritual rumit jika ada tembok penghalang Pertanda-tanda itu kumpulkan lagi Walau bertentangan Lalu kau ucapkan "aku pasti bisa" Luncuran mantra itu akan memanggil dewa ilham Jika kau pria, dewi ilham akan berwujud sama Sebuah jawaban Aku bukan seorang yang bernama "dewa ilham" Kalau mau kutunjukkan batu-nisanku Yang tertatah nama disana Perkenalkan namaku " Kegagalan" [caption id="attachment_149711" align="aligncenter" width="228" caption="image from google"][/caption] Semarang 18 Move-mber 2011. 02;35

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun