Mohon tunggu...
Ageng Priyanto Age
Ageng Priyanto Age Mohon Tunggu... Konsultan - Outdoor Educator

Praktisi Pendidikan dan Parenting, Founder Jejak Anak, Penulis Buku Jejak Anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nge-Mall Sambil Berbagi Pengalaman

19 September 2024   13:50 Diperbarui: 19 September 2024   14:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hari sabtu tanggal 7 September 2024, Jejak Anak kembali mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dalam konteks menulis, berpetualang, parenting dan lingkungan.

Sebuah kesempatan yang diberikan oleh Bakes Banpol Pemrov Jawa Barat, tepatnya di pusat perbelanjaan Mal Kasablanka di kawasan Jakarta Selatan. Acara talkshow yang dikemas sungguh apik karena memadukan antara kompetisi soal perkopian, UMKM dan Talkshow.

Jejak Anak - Berbagi Cerita di Mal Kokas
Jejak Anak - Berbagi Cerita di Mal Kokas

Jejak Anak bercerita soal awal terbentuknya sebuah komunitas Jejak Anak dari sebelum Pandemi melanda, hal ini karena kecintaan akan orang tua dengan anak melalui pendekatan petualangan.

Berbagai kegiatan yang membersamai anak dan orang tua menjadi fokus dalam setiap petualangan dan perjalanan seperti susur sungai, kemping, turun tebing, trekking, susur gua, canoeing dan banyak lagi.

Selalu ada cerita dalam setiap petualangan dan perjalanan-perjalanan baik yang dilakukan secara komunal maupun yang dilakukan secara individual. Hal ini tentu saja membuat memori-memori tersebut layak untuk dinarasikan dalam sebuah Kumpulan cerita maka disepakati untuk dituangkan dalam sebuah buku yeng kami beri judul "Jejak Anak"

Itulah cerita seklumit awal terbentuknya Jejak Anak sebagai komunitas yang kemudian terdeskripsikan dalam untaian cerita dalam buku, pengalaman inilah yang kami bawa kemana-mana untuk diceritakan bahwasanya menulis buku bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan oleh semua orang, soal kemudian yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita sebagai orang tua dapat berkolaborasi untuk membuat karya bersama dengan anak-anak kita.

Kolaborasi menulis buku menurut saya merupakan contoh konkrit Parenting, kenapa? Karena dalam prosesnya ada pola asuh yang sadar tidak sadar kita bangun bersama terkait dengan komitmen untuk menulis, saling menjaga semangat, saling menjaga komunikasi, dan saling mengingatkan untuk menyelesaikan tugas masing-masing di setiap babnya.

Untuk sebagian orang proses menulis yang melibatkan antara orang tua dan anak sama dapat dikatakan sebagai pendidikan yang berbasis projek (Project based Learning) sebuah contoh konkrit pembelajaran yang mendapatkan output positif.

Yukkk menulis bareng anak..., semua pasti bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun