Bulan September tanggal 22 merupakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia, pada awal-awal tahun 2000an kami bersama kawan-kawan yang peduli dengan lingkungan membentuk kepanitian untuk menyelenggarakan "Hari Bebas Kendaraan Bermotor" atau saat ini lebih terkenal dengan sebutan "Car Free Day".
Ageng Priyanto Age kebetulan saat itu di tunjuk sebagai Ketua Organizing Committee, kita melakukan banyak audensi dengan berbagai instansi tentang rencana kegiatan "Hari Bebas Kendaraan Bermotor" untuk pertama kalinya dilakukan di Indonesia.
Banyak orang-orang dan organisasi peduli lingkungan yang terlibat beberapa diantaranya adalah mas Ahmad Safrudin dan kawan-kawan KPBB (Komite Penghapusan Bensin Bertimbal) sebagai inisiator kegiatan, mba Andi Rahma dari Yayasan Pelangi, mas Ari - Swisscontact, Ageng Priyanto Age - Klub Indonesia Hijau (KIH) - Jakarta LEMKOHI, Walhi Jakarta, WWF Indonesia serta kawan-kawan dari Mahasiswa Pencinta Alam se Jakarta seperti : Mapala UI, Mateksapala Jakarta, Arkadia UIN, Ranita UIN dan juga lembaga pemerintahan seperti BPLHD DKI Jakarta dan Dishub Jakarta serta POLRES Jakarta Pusat.
Persiapan demi persiapan kami lakukan saat itu, mulai dari audensi ke beberapa instansi pemerintah seperti BPLHD DKI Jakarta, Dishub DKI Jakarta dan Polres Jakarta Pusat, hal ini kami lakukan karena kegiatan akan menutup sebagian ruas jalan Sudirman -- Thamrin dari jam 06.00 hingga pukul 12.00 WIB dan kegiatan kami juga mengundang masa sehingga diperlukan untuk lapor kepada pihak pemangku keamanan dalam hal ini kepolisian.
Pada penyelenggaraan yang kedua tepatnya pada tahun 2003, Pemprov DKI Jakarta sangat menyambut baik kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day), pada saat itu Gubernurnya adalah Bang Yos, dan di kegiatan ini lah pertama kalinya diperkenalkan prototipe bus "Trans Jakarta" yang saat itu sedang pengerjaan untuk jalur koridor satu "Blok M -- Kota".
Kami semua yang terlibat bagian dari perintis kegiatan Car Free Day tidak akan mengira bahwa program yang kami lakukan awal awal tahun 2000an hingga saat ini menjadi kegiatan yang diadopsi hingga tingkatan nasional, sungguh sebuah wasilah kebaikan yang patut untuk lanjutkan dengan program-program atau kegiatan-kegiatan peduli lingkungan lainnya.
Ageng Priyanto Age  (waktu itu Koordinator Program, KIH Jakarta)
Founder Jejak Anak, Penggiat Experiential Education, NLP Coach, Penggiat Adventure Therapy, Sukarelawan MONTANA - Volunteer Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H