Sawangan -- Depok, Tepat tanggal 14 Januari 2024 buku "Jejak Anak" telah lahir dari penerbit Haura, sebuah proses perjalanan panjang sejak awal penulisan, editing hingga ke penerbit lalu percetakan, cerita saya sebagai salah satu penulis buku tersebut kepada rekan-rekan saat sharing soal proses penulisan hingg penerbitan buku tersebut.
Sebuah pengalaman yang sangat mahal, bisa jadi terbitnya buku "Jejak Anak" adalah bagian dari gerakan melawan fenomena "Fatherless" yang mungkin saat ini disadari maupun tidak terjadi di tengah-tengah keluarga kita.
Sebuah langkah atau contoh konkrit dari sebuah kegiatan kebersamaan keluarga, ya menulis buku bisa jadi salah satu treatment untuk melawan fenomena "Fatherless", sebuah treatment yang tidak mudah memang untuk dilakukan. Kedua penulis buku "Jejak Anak" yaitu ananda Naira Khalisa dan ayahandnya Ageng Priyanto Age, keduanya bukanlah penulis yang sudah berpengalaman, mereka secara otodidak melakukan penulisan buku tersebut.
Buku "Jejak Anak" merupakan bukti konkrit dari sebuah kata "Parenting", bagaimana soal keterlibatan setiap anggota keluarga untuk berkolaborasi saling mendukung dengan peran masing-masing hingga menghasilkan karya bersama, sebuah kegiatan yang mungkin patut dijadikan inspirasi bagi keluarga-keluarga Indonesia.
Membangun kolaborasi ditingkatan internal keluarga memang bukan hal yang mudah namun semua itu dapat dilakukan dengan niat dan tekad yang kuat demi melawan fenomena "Fatherless", selamat berkolaborasi dengan penuh semangat.
Sumber: https://jejakanak.com/buku-jejak-anak/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H