Mohon tunggu...
Abas jamal
Abas jamal Mohon Tunggu... Politisi - Mahasiswa

Berdiri di tegak di tengah-tengah kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Macam-macam Power Steering

26 April 2020   20:07 Diperbarui: 26 April 2020   20:09 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Power Steering -- Mengenal apa itu Power Steering pada jaman sekarang sangatlah wajib untuk diketahui, pasalnya teknologi ini sudah dipakai oleh banyak mobil terbaru yang dibuat oleh para perusahaan mobil ternama seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, Honda dan perusahaan mobil lainnya. Dengan mengetahui teknologi steering dari fungsi, cara kerja dan juga mengenal kerusakan steering pada mobil membuat flikermania bisa lebih paham kondisi mobil yang dipakainya. Secara garis benar, steering ini adalah sebuah sistem kemudi yang sangat membantu pengemudi ketika menyetir.

Di pasar mobil Indonesia sekarang terdapat 2 sistem power steering diantaranya hidrolik dan electric. Keduanya memiliki teknologi yang berbeda-beda dan juga dipakai oleh mobil yang jenisnya beda. Untuk lebih jelasnya mengenai kedua power steering tersebut, maka flikermania bisa simak informasinya dibawah ini.

Power steering hidrolik memakai sebuah tekanan hidrolik yang dihasilkan dari pompa. Pompa ini digerakkan oleh crankshaft lewat drive belt. Sistem kerja steering hidrolik sebagai berikut minyak akan ditarik dari reservoir menuju pompa ketika mesin sedang hidup. Selanjutnya minyak akan ditekan oleh satu switch dan control valve. Dimana letak kedua komponen tersebut berada di pompa. Karena tekanan oli inilah yang membuat putaran setir mobil jaman sekarang lebih ringan dan membuat mudah pengemudi ketika menyetir mobil.

Lalu untuk EPS atau electric power steering sendiri merupakan sebuah teknologi power steering yang paling baru dan dapat bekerja secara otomatis ketika kontak mobil dalam kondisi menyala atau posisi on. Ia menghasilkan arus listrik yang akan terkirim ke motor listrik. Cara kerja EPS atau electric steering ini terbilang mudah dipahami yakni saat mesin mobil dinyalakan, maka noise suppresor akan mengirimkan perintah kepada control module agar komponen ini bisa menjalankan motor listrik dan juga clutch yang akan mengkoneksikan motor dengan batang setir mobil. Nantinya bagian sensor yang ada di steering rack akan mengirimkan sebuah informasi kepada control module saat kemudi atau setir mobil mulai di putar. Tidak seperti sistem rem abs, sistem ini memiliki banyak teknologi canggih didalamnya salah satunya adalah sistem vehicle speed sensor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun