Pengertian sederhana dari biaya overhead adalah biaya tambahan atau biaya lain-lain, yang tidak terkait langsung dengan proses bisnis dan produksi yang dilakukan. Biaya overhead ini mungkin saja tidak begitu besar jumlahnya, atau tidak dikeluarkan secara rutin karena berasal dari pengeluaran tak terduga. Meski begitu, biaya overhead tidak boleh dikesampingkan dan harus tetap dimasukkan ke dalam anggaran seperti biaya lainnya agar bisnis dapat terus berjalan dengan baik.
Beberapa pengeluaran yang termasuk biaya overhead adalah biaya tenaga kerja dan kebutuhan yang tidak terkait langsung dengan proses produksi atau bisnis inti. Misalnya biaya sewa gedung, gaji penjaga keamanan, perawatan mesin, ATK yang tidak digunakan di pabrik produksi, dan lain sebagainya. Atau bisa berupa biaya rutin yang dikeluarkan namun tidak berhubungan langsung dengan produksi, seperti biaya asuransi pabrik dan karyawan serta biaya untuk pajak.
Biaya overhead juga bisa muncul jika bisnis atau perusahaan tersebut memiliki bagian lain di luar bagian produksi, misalnya bagian administrasi dan keuangan. Bagian tersebut tentu akan membutuhkan berbagai hal yang tentunya mengeluarkan biaya, namun tidak terkait langsung dengan produksi. Jadi biaya yang dikeluarkan pada bagian-bagian selain bagian produksi akan masuk ke dalam biaya overhead bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H