Pendahuluan
      Nike adalah singkatan dari merek sepatu dan pakaian olahraga terkenal. Produk utama merek ini adalah sepatu, peralatan olahraga, dan pakaian yang terkait dengan atlet. (Ahmed, R. R. 2016). Nike yang merupakan salah satu brand terbesar di dunia. Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan professional dunia seperti Cristiano Ronaldo, Leroy Sane, Kylian Mbappe, Ronaldinho, Wayne Rooney, Rafael Nadal, Pete Sampras, Tiger Woods, Lebron James, Kyrie Irving, James Stewart, dan Michael Jordan. Selain itu mereka juga memiliki perjanjian dengan berbagai tim sepak bola dunia seperti Liverpool F.C., Barcelona, Sevilla F.C., F.C. Basel, Chelsea F.C., Totenham Hotspur, AC Sparta Praha, Paris Saint-Germain, Dll. Pada tahun 1970, hubungan antara Blue Ribbon Sports dan Onitsuka Tiger sudah hampir berakhir. Phillip Knight berpendapat bahwa pertumbuhan dan kemakmuran keuangan Blue Ribbon Sport dihambat oleh Perusahaan Jepang oleh karena itu, dia membangun hubungan mereka. Satu tahun kemudian, perusahaan tersebut meluncurkan lini alas kaki pertamanya dan memilih untuk mengganti namanya menjadi Nike. Nama Nike berasal dari dewi kemenangan Yunani.( Lin, C. C. DKK). Pada tahun 1971, merek dagang ikonik "swoosh" dibeli oleh Caroline Davidson dengan harga $35. (Flynn, P. 2015). Produk Olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo Perusahaan dengan slogan "Just Do It" yang berarti kemenangan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) adalah evolusi dari aktivisme merek. Dalam CSR, merek membuat keputusan dan membuat konten yang bermanfaat bagi masyarakat dan khalayak yang mempengaruhi produk mereka. Menjadi merek identitas yang terlihat memimpin jalan tujuan tertentu dengan memperluas CSR . Dalam kebanyakan kasus, gerakan ini berpusat pada masalah sosial, lingkungan, ekonomi, atau politik. (Eyada, B. 2020). Nama Nike debut di Olimpiade Cobaan 1972. Pada tahun 1979, perusahaan ini berhasil mempertahankan setengah dari booming pasar sepatu lari Amerika. Nike meluncurkan teknologi AIR pada tahun itu. Pada tahun 1981, itu menjadi nomor satu di pasar sepatu olahraga AS. (Nayak, T. 2017). Iklan Nike berfokus pada merek membangun strategi periklanan branding yang berfokus pada ego. (Srivastava, P.). Iklan salah satu produk media massa untuk mempromosikan barang atau jasa dalam bentuk cetakan, tulisan, suara, gambar, atau gerakan tertentu dengan tujuan utama untuk menarik pelanggan. (Harsha Seta Pribadi, D. 2021). Setiap hari, pengguna media sosial terpapar pada iklan yang tak terhitung jumlahnya, serta iklan yang diputar sebelum video YouTube, yang biasanya dilewati tanpa disadari. Nike dikenal sebagai perusahaan yang sepenuhnya inovatif yang selalu menciptakan produk baru untuk sasaran pasarnya. (Brohi, H. Dkk 2016). Nike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga Sepatu yang ada sekarang merupakan produk dari sana.
Daftar Pustaka
Flynn, P. (2015). Nike marketing strategy: A company to imitate.
Ahmed, R. R., Brohi, H., Bhutto, A. H., Prithiani, J., Khubchandani, R., Kumar, S., & Abbas, Z. (2016). Strategic Marketing Plan of Nike ". ResearchGate, Indus Institute of Higher Education.
Eyada, B. (2020). Brand activism, the relation and impact on consumer perception: A case study on Nike advertising. International Journal of Marketing Studies, 12(4), 30-42.
Nayak, T. (2017). " Just Do It"@ Ad Campaign: The Case of Nike Inc. Globsyn Management Journal, 11(1/2), 59-66.
Srivastava, P. K. EMOTIONAL BRANDING: MARKETING STRATEGY OF NIKE BRAND.
Harsha Seta Pribadi, D. (2021). ANALISIS FRAMING MODEL ROBERT N. ENTMAN PADA VIDEO IKLAN NIKE "KEEP MOVING: YOURSELFT, THE FUTURE" (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Lin, C. C. A Successful Marketing Strategy for Nike Inc.
Nike Inc. (2016, 03 15). Retrieved from Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Nike,_Inc.