Mohon tunggu...
Agatho Yoanes Maria
Agatho Yoanes Maria Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah tingkat SMA

seminaris tingkat I SMA Seminari Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jadi Seminaris? Siapa Takut?

26 September 2024   12:12 Diperbarui: 26 September 2024   12:21 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo, Nama saya Agatho. saya adalah seminaris tingkat I di SMA Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan. pada artikel saya yang pertama, saya akan mengajak teman-teman sekalian untuk mengetahui apa itu seminari.

yang pertama, seminari bukanlah suatu tempat yang mengerikan seperti anggapan banyak orang, bahkan, ada yang mengatakan bahawa seminari adalah penjara bagi orang muda Katolik. Namun, di sisi lain, seminari adalah "rumah" yang membangun para orang muda Katolik untuk menjadi orang yang dengan gigih dan gembira mencintai Yesus Kristus, haus akan pengetahuan, dan berhasrat besar untuk melayani.

Kehidupan di seminari tidaklah seperti apa yang banyak orang kira. Memang, bersekolah di seminari bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan keberanian dan jiwa yang besar. Namun, itulah yang membentuk saya menjadi pribadi yang baik dan dewasa. Ada banyak hal yang tidak bisa didapatkan kecuali di seminari.

Di seminari, saya mendapatkan pelajaran hidup, dari yang mendasar sampai yang kompleks. Contoh dari hal yang mendasar adalah mencuci pakaian, menyetrika, bersih-bersih, dan masih banyak lagi, sedangkan yang kompleks adalah, belajar hening, refleksi, hidup berkomunitas, hidup dengan dasar melayani.

Masih banyak lagi yang ada di seminari. Seminari adalah tempat yang baik untuk mengerti apa yang Tuhan kehendaki atas diri kalian. Selain itu, seminari juga membentuk diri kalian menjadi pribadi yang baik, dewasa, juga berguna bagi Gereja dan negara. Akhir kata, terimakasih sudah menyimak artikel saya yang pertama. Ayo, layani Tuhan dan sesama!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun