Mohon tunggu...
agathisdamara_
agathisdamara_ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pengangguran

Seorang nolep yang menjelma menjadi prokopton dan ingin membagikan pengetahuannya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Category Mistake: "Kelupaan" dalam Bahasa Indonesia

2 September 2023   18:24 Diperbarui: 2 September 2023   18:29 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Merupakan salah satu sarana kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, melalui bahasa yang hadir dalam keseharian terutama Bahasa Indonesia tak jarang kesalahpahaman sering terjadi. Bahasa Indonesia yang mendapat predikat bahasa yang mudah dipelajari bukan berarti Bahasa Indonesia merupakan suatu bahasa yang sempurna karena terdapat beberapa kelupaan dalam bahasa tersebut dan kurangnya referensi dalam bertutur mengakibatkan kesalahpahaman.

Gilbert Ryle (1900-1976) merupakan salah satu profesor di Oxford yang dekat dengan tradisi filsafat analitik, salah satu pemikiran beliau yang menjadi dasar dalam penulisan ini adalah mengenai Category-mistake yaitu kekeliruan yang melukiskan fakta-fakta yang termasuk kategori satu dengan menggunakan ciri-ciri logis yang menandai kategori lain. Salah satu contohnya adalah perbedaan antara task verb dan achievement verb: kata kerja yang mengacu ke suatu tugas dan kata kerja yang mengacu ke sebuah hasil (prestasi). Beberapa bentuk kekeliruan dalam kata kerja adalah mencari-mendapatkan, mendengarkan-mendengar, menengok-melihat. Sebagai penjelasan, kata mendengarkan merupakan bentuk task verb sedangkan mendengar merupakan achievement verb.

Dalam Bahasa Indonesia sendiri terdapat banyak kategori kata kerja, namun dalam banyaknya kategori kata kerja tidak terdapat kata kerja prestasi tersebut (achievement verb). Maka melalui penjelasan diatas terdapat kata kerja yang luput dalam Bahasa Indonesia yaitu achievement verb. Bahasa sendiri memang terbatas dan perbedaan pandangan tak jarang mengakibatkan salah paham, namun bukan berarti dengan penambahan suatu kata kerja merupakan sia-sia karena bahasa yang semakin sempurna pasti turut meningkatkan kemungkinan komunikasi yang sempurna.

Sumber: 

Bertens, K., 1936-. (2014). Filsafat barat kontemporer : Inggris- Jerman / K.Bertens. Jakarta :: Gramedia Pustaka Utama,.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun