Pada setiap kamar terdapat lemari kuno, tempat tidur kuno yang disertai dengan sprei atau alas tidur berwarna putih bersih dan juga terdapat beberapa penghargaan dan juga piagam-piagam yang tersusun rapih di meja dan juga di sekitar ruangan. Bangunannya terlihat masih kokoh dan juga memiliki suasana yang damai dan juga sejuk.Â
Dengan adanya jendela-jendela yang menghiasi setiap kamar, kamar menjadi terlihat asrih dan tirai yang terdapat disebelah jendela tersebut juga menghiasi kamar sehingga terlihat bersih dan nyaman. Bangunan tersebut masih terbuat dari bahan dasar kayu. Meskipun rumah tersebut terlihat sederhana namun rumah tersebut tetap dijaga kebersihannya dan juga kerapihannya.Â
Ada salah satu penjaga yang akan membersihkan ruangan tersebut secara bergilir. Selain itu museum tersebut juga memiliki pemandu yang akan bercerita tentang beberapa hal yang menarik seperti adanya perpindahan rumah karena terancam abrasi pada tahun 1957. Selain itu rumah tersebut dijadikan tempat bermalam dan tempat dirumuskannya naskah proklamasi.
Pada saat memasuki rumah pengasingan Soekarno, terdapat beberapa orang yang akan menyambut dan memperkenalkan bagian-bagian dari rumah pengasingan Soekarno tersebut dan pada bagian kanan ruang tamu ada kotak sumbangan secara sukarela. Museum ini dibuka secara umum tanpa adanya pungutan tiket masuk. Selain itu para pendatang juga bisa melihat beberapa foto-foto lama yang tertera di didinding.Â
Museum ini dikunjungi oleh berbagai ragam pendatang mulai dari kanak-kanak hingga dewasa. Banyak pelajar dari berbagai sekolah yang datang ke rumah pengasingan Soekarno ini. Saat berada disana pun kami sudah menjumpai beberapa pelajar yang berasal dari sd negri.Â
Penduduk disekitar juga menyambut dengan ramah. Rumah pengasingan tersebut dirawat dan beberapa perlengkapan sudah direnovasi, tetapi udara yang sejuk dan juga beberapa bau rumah lama masih tercium. Tempat tidur yang ada juga dijaga agar tidak sembarangan untuk diduduki. Penjaga museum tersebut senantiasa menjaga keaslian dan keadaan yang ada.
Kita sebagai generasi muda harus tetap merawat dan mengenang jasa para pejuang kemerdekaan Indonesia karena beliau lah yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tanpa jasa mereka kita masih dibawah naungan para penajajah.Â
Selain itu juga kita harus bersyukur dan melestarikan kebudayaan dan juga tetap memperkenalkan museum-museum yang ada supaya anak cucu kita tidak lupa akan jasa-jasa para pejuang. Selain itu juga kita harus bisa mencontoh para pejuang atas kerja kerasnya yang tanpa patang semangat untuk menjunjung tinggi kemerdekaan Indonesia.Â
Begitu juga kita yang sudah berada di jaman yang sudah merdeka. Kita harus tetap mempertahankan kesatuan, keragaman dan kebersamaan kita sebagai negara yang satu dengan berbagai ras, budaya dan juga agama. Dengan adanya keberagaman ini kita bisa belajar untuk toleransi dan juga belajar untuk saling menghargai. Sebagai generasi muda kita juga harus memperingati hari-hari penting seperti hari nasional, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan lain-lainnya. D
engan cara inilah kita dapat menghargai jasa para pejuang, kita juga dapat memperingati dengan cara melakukan upacara ataupun acara-acara seperti: tujuh belasan dan lainnya.
Kita sebagai kaum muda Indonesia yang menjadi masa dengan bangsa ini harus melestarikan kebudayaan di Indonesia dan juga mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa.Â