Mohon tunggu...
Agatha Kenshin
Agatha Kenshin Mohon Tunggu... Freelancer - 📍 Banyuwangi - Denpasar.

Tidak perlu menjadi orang lain agar disukai banyak orang, Tetaplah jadi dirimu sendiri yg tidak merugikan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Kita dan Tuhan

8 Januari 2020   04:24 Diperbarui: 8 Januari 2020   04:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku, kamu, dan sang pencipta

Pernah seorang bertanya kepadaku " Apa yang kamu pilih antara siang dan malam ? ". Sejenak aku terdiam, berfikir, apa yg dimaksud dari pertanyaan orang ini. Apakah dia sudah gila mempertanyakan hal yg sebenarnya tidak ada jawaban. Karna meskipun aku memilih siang atau malampun keduanya sama2 akan hadir ketika waktunya. Dia kembali bertanya " apa kau berfikir untuk apa aku mempertanyakan itu ? ". Aku menatapnya, dan menjawab " iya ". Berharap rasa penasaranku ada jawaban meski tanpa aku pertanyakan.

Lalu, dia kembali menatapku dan berkata " Memang, mungkin sekian banyak orang tidak pernah terlintas dalam fikiran mereka untuk memikirkan hal itu, tp sejenak bayangkan, kenapa siang dan malam itu tercipta, kenapa langit dan bumi itu ada, dan kenapa kamu terlahir di dunia. Tanpa siang, malam tak akan pernah ada, tanpa malam siangpun juga tak akan pernah ada, tanpa bumi, kita juga tak akan pernah ada, tanpa langitpun bumi juga gak akan tercipta, maka, hadirnya kamupun juga memiliki makna "

KAMU sangat BERARTI !

Setelahnya aku mengerti, bahwasanya sesuatu yg tercipta sesuai dengan takdirnya. Seperti kita, kita diciptakan berbeda dengan orang yg lainnya. Kita terlahir membawa tugas yg berbeda, tujuan yg berbeda yg kelak akan menjadi fungsi yg berbeda pula.

Tapi, meskipun begitu, kita juga tidak akan pernah bisa hidup sendiri jika tanpa mereka hanya karna berbeda. Karna pada dasarnya, manusia tercipta sebagai makhluk sosial yg akan terus dan selalu membutuhkan satu sama lainnya.

Indahnya perbedaan

Dari sini, obrolan itu mengajarkan dan menyadarkanku. Bahwa kita, sebagai makhluk sosial ya mau gak mau harus hidup saling berdampingan. Apapun dan bagaimanapun perbedaan mereka dengan kita, entah kaya/miskin, entah jelek/cakep, entah baik/buruk, entah bagaimanapun keadaannya, kita harus nerima.

Karna bagaimanapun juga, memang tugas mereka yg mereka bawa juga beda, sesuai dg tujuan mereka. Yg kelak akan terbentuk fungsi didiri mereka yg juga berbeda dg kita. Jadi, dengan Perbedaan itulah yg sebenarnya adalah sebagai Pelengkap dihidup kita.

Bersyukurlah !!

Agatha, 8 januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun