Mohon tunggu...
Agatha Febriana
Agatha Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memancing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN 01 UB PSDKU Kediri Melakukan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Hidroponik

3 Agustus 2024   15:17 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:05 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi 

Sumber: Dokumentasi pribadi 
Sumber: Dokumentasi pribadi 

Tim KKMAHAN 01 Mahasiswa Universitas Brawijaya PSDKU Kediri terdiri dari 15 (lima belas) anggota, antara lain Alfa, Galih, Anisa, Agatha, Alfiah, Zafira, Faris, Erry, Zanuba, Lukman, Vita, Alfi, Abiyyu, Afnan serta ketua koordinator desa saudara Wahyu dan DPL (Dosen Pembimbing Lapang) Ibu Santi Kusuma Fajarwati, S. Pd., M. Pd, dengan pemilihan lokasi KKN yang terletak di Desa Besowo Kecamatan Kepung memiliki tema utama yaitu Agrokompleks yang terdiri dari peternakan, pertanian, dan perikanan. Pelaksaan KKN yang terhitung mulai dari tanggal 1 Juli – 30 Juli 2024.

Salah satu program kerja yang telah kami laksanan dengan tema agrokompleks, yaitu Hidroponik dengan menggunakan sistem sumbu (wick) yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2024 kepada ibu-ibu kader PKK dan Posyandu di wilayah Desa Besowo. Sosialisasi dilakukan di salah satu Balai Dusun di Desa Besowo yaitu Dusun Jaban. Sosialisasi dihadiri sebanyak 50 orang, tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu kader tetapi dihadiri juga oleh Bapak Kepala Desa Besowo.

Hidroponik sendiri merupakan budidaya tanaman tanpa tanah dan memanfaatkan air sebagai media tanam. Sistem yang kami gunakan untuk sosialisasi, yaitu sistem wick. Penyuluhan ini diadakan karena kurangnya pengetahuan masyarakat di Desa Besowo terhadap sistem teknologi budidaya hidroponik

Tujuan dari penyuluhan ini, yaitu agar ibu-ibu di Desa Besowo dapat menambah pengetahuan terhadap budidaya hidroponik dan mengaplikasikannya di rumah. Pemilihan budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik sangatlah tepat karena lahan yang digunakan tidak terlalu banyak dan alat yang digunakan bisa dari bahan bekas dan pemilihan sistem wick menambah kesederhanaan dari budidaya tanaman hidroponik karena dapat menggunakan botol bekas yang diberi sumbu dari kain bekas untuk mengalirkan air.

Kegiatan sosialisasi dimulai dari penyuluhan tentang materi hidroponik dan diakhiri demo pembuatan. Demo hidroponik dimulai dengan pengenalan alat dan bahan serta kegunaannya kepada ibu PKK. Alat yang digunakan meliputi baki semai, gelas ukur ukuran 1 liter, TDS meter, pH meter, cutter, botol plastik bekas ukuran 1,5 liter, kain flanel, tusuk gigi, ember, benih, nutrisi AB mix, air, dan rockwool. Peserta diajari cara merakit instalasi menggunakan botol plastik bekas, cara memasang sumbu atau kain flanel untuk membantu penyerapan larutan nutrisi, proses penyemaian benih dalam media tanam hidroponik, pemberian larutan nutrisi AB mix, pengecekan pH dan konsentrasi larutan nutrisi serta memindahkan tanaman ke dalam instalasi hidroponik.

Salah satu keunggulan hidroponik adalah kemampuannya untuk memanfaatkan lahan sempit. Sistem ini cocok diterapkan di Desa Besowo karena mayoritas masyarakat memiliki pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat menanam berbagai sayuran dengan metode hidroponik sehingga dapat mengurangi pengeluaran belanja.

Manfaat lain dari sistem hidroponik yaitu laju pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan metode tanah tradisional. Hal ini dikarenakan nutrisi langsung dari larutan air sehingga memiliki kontrol yang lebih baik terhadap nutrisi dan lingkungan serta meminimalkan stress pada tanaman. Sistem hidroponik memungkinkan petani untuk mengontrol kondisi lingkungan seperti pH, kadar nutrisi, dan pencahayaan dengan lebih tepat. Hal ini dapat menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Lingkungan yang terkontrol juga memungkinkan penanaman sepanjang tahun tanpa tergantung pada musim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun