Minggu ini di Desa Jugo,Kecamatan Kesamben,Kabupaten Blitar terlihat berbeda dari sebelumnya. Sebuah papan kayu berdiri tegak di depan rumah salah satu warga penuh dengan cantolan kantong plastik berisi berbagai jenis sayuran serta lauk pauk. Sejumlah warga yang melewati secara antusias mengambil secara cuma-Cuma. Respons masyarakat yang gembira dengan adanya pembagian sayur secara gratis.
Pengabdian Mayarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 11 yang beranggotakan lima mahasiswa inilah yang menggantungkan sayur mayur sejak Minggu awal di bulan Oktober untuk berbagi bersama warga setempat,mengingat pada masa pandemik ini semua serba kesulitan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Di masa pandemi ini, banyak yang menganggur. Mau masak tidak ada [bahan makanan]. Eh kok ada yang menggantungkan bungkusan sayur. Saya ambil sawi dan tomat, jadi sekarang saya bisa masak," kata Musidah, seorang warga setempat, Selasa (20/10).
Melalui kegiatan PMM ini,Agatha Salsabilla salah satu anggota kelompok yang memberikan gerakan berbagi sesama kepada masyarakat dengan dana yang minimal bisa dibilang namun bisa membawa manfaat dengan tepat sasaran di masa new normal ini. Agatha memilih membagikan sayur karena kandungan gizi dan vitamin pada sayuran dapat menjaga kesehatan selama pandemi, terlebih untuk anak-anak. Selain banyak kandungan gizi, sayuran harganya terjangkau sehingga yang juga mengalami dampak pandemi masih bisa membeli untuk berbagi. "Bergizi, murah, dan mudah," katanya. Mulailah mencari tempat membeli sayur dengan harga terjangkau,mengingat di daerah setempat juga jauh dari pasar yang berada di pusat kota. Respons masyarakat yang gembira dengan adanya pembagian sayur secara gratis membuat kami semakin semangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI