Puasa Ramadhan telah datang, banyak orang berbondong-bondong menyiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan selama masa berpuasa. Mulai dari persiapan bahan pokok, persiapan psikis dan fisik, serta persiapan menyambut liburan lebaran.
Bagi para orang tua yang memiliki anak usia dini mengajarkan puasa ke anak adalah sebuah kewajiban. Lalu bagaimana cara yang perlu diterapkan bagi para orang tua ini agar anak mau ikut menerapkan puasa Ramadhan?
Berpuasa bagi anak memang bukanlah kewajiban, hal ini dikarenakan anak-anak masih berada di tahap perkembangan. Jadi orang tua harus jeli-jeli memperhatikan kondisi psikis dan fisik anak jika memang ingin menerapkan puasa kepada anak. Artikel ini dapat menjadi tambahan informasi bagi para orang tua yang ingin mengajarkan puasa Ramadhan bagi anak.
Wajibkan puasa Ramadhan untuk anak?Â
Umumnya, anak sudah bisa diajarkan puasa di usia 6 tahunan, namun terdapat kondisi khusus yang harus Anda persiapkan jika memang anak belum terlalu siap untuk berpuasa. Anak masih berada di masa pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang didukung dengan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari orang tua untuk mengarahkan anak berpuasa.
Dilansir dari Tribun, menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, terdapat kondisi khusus anak yang tidak disarankan berpuasa, misalnya jika tubuh anak yang terlalu kurus. Perlu adanya pengecekan ke dokter untuk mengetahui apakah anak benar-benar sehat dan tidak mengalami gangguan gizi atau gizi buruk.
Jika anak mengalami gizi buruk, perlu adanya asupan makanan yang bergizi dan cukup. Kondisi ini membuat anak tidak diperbolehkan berpuasa. Akan tetapi, jika anak benar-benar sehat dan telah memasuki tahap usia yang paham akan arti berpuasa, orang tua diwajibkan mengajari anak berpuasa. Berikut akan dibahas berbagai tips yang bisa Anda terapkan saat ingin mengajari anak untuk berpuasa.
Tips puasa Ramadhan untuk anak