Mohon tunggu...
agata wahyu
agata wahyu Mohon Tunggu... Lainnya - Low profil blogger

Bio

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial sebagai Media Jurnalistik

28 Mei 2016   08:56 Diperbarui: 28 Mei 2016   09:27 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
the different of journalism, social media, and important information

Media sosial merupakan sebuah sistem yang memungkinkan setiap penggunanya bisa teridentifikasi melalui akun media sosial yang dimilikinya. Salah satu karakter yang dimiliki oleh media sosial adalah dengan menggunakan media sosial setiap pengguna yan memiliki akun bisa saling berinteraksi dan berbagi ataupun melengkapi informasi. Berbeda dengan media konvensional yang menggunakan sistem komunikasi satu arah atau dari media untuk pembaca, dengan media sosial pengguna bisa saling berinteraksi atau melakukan komunikasi secara dua arah.

Media sosial merupakan media yang memiliki beberapa ciri khas, diantaranya adalah terjadi komunikasi di dalamnya, bersifat interaktif dan menyenangkan, membentuk suatu komunitas, saling berbagi dan berkontribusi.

  • Jurnalistik, Media Sosial, dan Informasi

Meskipun media sosial memiliki sifat berbagi informasi, namun media sosial tidak bisa dikategorikan ke dalam dunia jurnalistik. Hal ini disebabkan karena walau sama-sama memiliki kesamaan dalam menyampaikan informasi, namun informasi yang dibagikan melalui media sosial bukanlah informasi yang melalui sistem verifikasi. Verifikasi yang dimaksud adalah tidak adanya proses pengecekan ulang antara narasumber satu dengan narasumber lainnya terkait informasi yang dibagikan dalam media sosial. Berbeda dengan kegiatan jurnalistik yang di dalam menyampaikan informasi kepada khalayak sudah melakukan disiplin verifikasi. Selain tidak adanya proses verifikasi, informasi yang di sampaikan oleh media sosial bukanlah informasi yang memenuhi unsur 5W+1H (What, Where, When, Who, Why,dan How).

Meskipun media sosial tidak bisa dikategorikan ke dalam dunia jurnalistik, perlu diketahui jika adanya media sosial ini bisa juga memunculkan jurnalisme warga. Di mana jurnalisme warga didefinisikan sebagai orang yang berbagi informasi kepada orang lain meskipun bukan seorang jurnalis. Selain bisa memunculkan jurnalisme warga, adanya media sosial ternyata juga bisa membantu proses kegiatan jurnalistik saat ini.

Hanya saja, meskipun di dalam media sosial dan jurnalistik sama-sama mengandung informasi di dalamnya, namun informasi tidak lantas bisa disebut sebagai produk jurnalistik, karena tidak semua informasi merupakan berita. Hampir sama dengan sosial media, agar bisa disebut sebagai produk jurnalistik informasi haruslah memiliki unsur 5W+1H dan di dalamnya juga memiliki nilai berita (significance, timeliness, magnitude, proximity, prominence, human interest).

  • Peran Media Sosial terhadap Kegiatan Jurnalistik

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kemunculan media sosial ternyata memiliki peran untuk kegiatan jurnalistik saat ini. Beberapa peranan tersebut diantaranya adalah:

  1. Penggunaan media sosial dalam kegiatan jurnalistik memungkinkan publikasi konten jurnalistik dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas. Hal ini bisa dilihat dari misalnya penggunaan akun media sosial Twitter oleh media jurnalistik, dengan menggunakan sistem hyperlink, media jurnalistik bisa mempublikasikan beritanya secara mudah dan berita bisa diakses oleh semua pengikut dari akun Twitter media jurnalistik tersebut.
  2. Penggunaan media sosial dalam kegiatan jurnalistik dapat membantu mengarahkan newsroom fokus pada pemanfaatan komunitas. Hal ini bisa dilakukan dengan memantau isu apa yang sedang ramai diikuti oleh pengguna akun media sosial, dari isu tersebut, jurnalis bisa mengemas isu yang ada menjadi berita yang tentunya menarik pembaca.
  3. Penggunaan media sosial membantu media jurnalistik untuk memanfaatkan anggota komunitas (pengikut akun) sebagai koresponden. Dalam poin ini memungkinkan terjadinya kolaburasi antara jurnalis profesional dengan jurnalis warga. Dengan adanya kolaborasi antara jurnalis profesional dan jurnalis warga diharapkan bisa membuat produk berita yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi.

Selain tiga peranan di atas, salah satu fungsi dari media sosial yang tak kalah penting adalah bahwa media sosial memungkinkan jurnalis membangun “personal brand” berdasarkan apa yan sudah mereka kuasai dan apa yang sudah mereka berikan (kontribuskan) ke organisasi media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun