Mohon tunggu...
Agastz Tri A
Agastz Tri A Mohon Tunggu... -

seorang perantau yang mencari pengalaman hidup demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, yang berguna bagi diri sendiri, Keluarga, Agama, Bangsa dan Negara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ganyang Malaysia? Baca Ini Dulu Deh Sebelom Tereakin Itu Kata...

1 September 2010   14:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:32 4497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhubung lagi panas-panasnyah INDONESIA-malaysia..
Akhirnya gue memutuskan untuk membuat tulisan ini...
Tapi sebelomnya gue minta lo baca tulisan ini dulu :

JAKARTA - Ada analisis menarik dari pengamat militer Universitas Indonesia, Andy Wijayanto, mengenai kemungkinan terjadinya perang terbuka antara Indonesia dan Malaysia di daerah konflik perairan Blok Ambalat. Bila Jakarta mengumumkan perang terbuka dengan negara tetangga kita itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus memperhitungkan aliansi negara yang akan mendukung negeri jiran tersebut dalam konfrontasi.

Andy mengungkapkan, Malaysia memiliki sistem aliansi pertahanan dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru. Aliansi itu disebut sebagai Five Power Defense Agreement (FPDA). Salah satu kesepakatan negara-negara FPDA adalah klausul bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan pula terhadap negara anggota lainnya.

"Malaysia tinggal meminta klausul itu diaktifkan. Bila disepakati, berarti negara kita harus siap berperang juga dengan Inggris, Australia, Singapura, serta Selandia Baru yang mempunyai kekuatan tempur jauh lebih kuat dan canggih," jelasnya setelah diskusi tentang RUU Pertahanan dan Keamanan di Hotel Sahid, Jakarta, kemarin.

Dari situs resmi British High Commission, Kuala Lumpur, diketahui bahwa FPDA berdiri pada 1971 sebagai lembaga konsultasi dan antisipasi serangan terhadap Singapura serta Malaysia. Saat peringatan 30 tahun FPDA pada November 2001, kelima negara anggotanya sepakat membentuk suatu kerja sama jangka panjang. Salah satunya, perjanjian saling dukung bila ada negara anggotanya yang diserang negara lain. Tahun ini, FPDA memfokuskan tinjauannya pada maritime security. Dengan fokus tersebut, kemungkinan empat negara lainnya untuk mendukung Malaysia dalam konfrontasi dengan Indonesia menjadi lebih besar.

Tidak itu saja. Bila dalam konfrontasi nanti negara kita berhadapan dengan Inggris, negara pimpinan Tony Blair tersebut sangat mungkin meminta artikel lima NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) diaktifkan. Artikel lima NATO serupa dengan klausul perjanjian FPDA yang intinya menyatakan, serangan yang dialami salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap negara-negara anggota lainnya dan harus dihadapi bersama. Sehingga, konfrontasi dengan Malaysia bisa melebar serta membuat Indonesia harus berhadapan dengan negara-negara anggota NATO.

"Jadi, efeknya akan beruntun. Itulah yang harus diperhitungkan masak-masak oleh Presiden SBY sebelum mendeklarasikan konfrontasi dengan Malaysia. Rakyat pun harus memahami hal ini supaya tidak gelap mata mendesak perang dengan Malaysia," tegas Andy.

sumber : http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail&id=4638

Gimana menurut lo setelah lo baca tulisan ini ??
Kalo menurut gue, begitu gue baca tulisan si Andy Wijayanto ini, gue gondok...
Anjrit ini orang apa2an nulis kaya gitu, seorang pakar menulis seperti itu ? dimana sekarang ini orang2 sedang giat-giatnya meneriakkan kembali "GANYANG MALAYSIA"...
Sempet memaki dalam hati, ini orang penghianat...
Bukannya memberi dukukang moral malah menjatuhkan mental rakyat indonesia...
Orang kaya gini mestinya suruh ikut Be A Man nih biar mentalnya bukan mental krupuk...
Tapi setelah gue pikir2 lagi, gue coba analisa lagi, ini orang sebenernya maksudnya baik...
Supaya kita jangan grasak grusuk maen perang aje sama si Malingsyalan, kagak mikirin hal laen yang lebih perlu...

Gue teringet analisis dari temen dan gue coba paparkan dibawah ini (pros dan con-nya)...
Dan kesimpulannya adalah : KITA TIDAK AKAN MENANG JIKA PERANG MELAWAN MALINGSIALAN SAAT INI... !!!
Terserah lo mau memaki gue, atau mau menyangkal kesimpulan gue, mau bilang nasionalisme gue dah hilang atau mau bilang gak dukung Indonesiapun tak apa, tapi sebaiknya baca dulu analisa gue, dan silakan kalo ada yang mau menganulirnya...

Klo kita takut dengan klausul yang ada pada traktat FPDA yg menyebutkan :
"serangan terhadap salah satu negara anggota merupakan serangan pula terhadap negara anggota lainnya"..
Lalu kita akan berhadapan juga dengan Inggris, Selandia Baru, Singapura dan Australia...
Nggak usah khawatir, kita menganut konteks kedaulatan model UNCLOS (googling ndiri yah)...
Jadi kalo FPDA melanggar akan hal ini, siap2 aja mereka berhadapan dengan PBB dan seantero jagat...
Selama kita nembak kapal si Maling yang memasuki halaman rumah kita di Ambalat...
Gue rasa FPDA bahkan Inggris dengan NATO-nya gak bakal ikut campur perang lawan Indonesia...
(Inget juga kasus Cuban Crisis yg akhirnya Soviet menarik smua misilnya dari Kuba setelah Amrik berhasil membuktikan kalo ada rudal nuklir di Kuba di forum PBB...)
kalo posisi malingsyalan itu ofensif atau melanggar hukum internasional spt UNCLOS, gw mah gak jamin FPDA berani ikut campur...
FPDA sendiri sampai sekarang tidak mempunyai struktur komando militer yang jelas...
FPDA hanya berdasarkan kerelaan masing2 anggotanya untuk sekali lagi saling berkonsultasi... meskipun juga tidak menafikan keterlibatan militer setiap anggota dalam kadar yang lebih intensif...
Sekali lagi FPDA itu hanyalah kesediaan masing2 anggota untuk saling berkonsultasi apabila ada ancaman/ serangan militer thd salah satu anggotanya...
Buka Wikipedia... hahaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun