Mohon tunggu...
Agassi TK
Agassi TK Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sport

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Muncar Ginelar yang Diciptakan oleh Mahasiswa UNNES GIAT 3 Tahun 2022 sebagai Tari Khas

16 Desember 2022   00:05 Diperbarui: 16 Desember 2022   03:21 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 9 mahasiswa Universitas Negeri Semarang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka UNNES GIAT (growing, impactful, awareness, teamwork) di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Mahasiswa UNNES telah berkegiatan di desa tersebut selama dua bulan , sebanyak 9 mahasiswa yang mengikuti KKN berasal dari Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Teknik Mesin , Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,Pendidikan Matematika,Pendidikan Tata Busana.

dokpri
dokpri

Tari yang diciptakan oleh mahasiswa KKN UNNES diberi nama Tari Muncar Ginelar, yang merupakan produk UNNES GIAT 3 dalam seni terutama pada bidang tari dan tari tersebut dipersembahkan khusus untuk Desa Muncar sebagai tari khas desa tersbut. Tari Muncar Ginelar memiliki arti yaitu tarian yang ditarikan oleh anak-anak berusia 9-18 tahun. Tari Muncar Ginelar sebagai tarian pembuka acara serta event-event lainnya.

Tari Muncar Ginelar diciptakan pada tahun 2022 oleh Khoirunnisa Kumala (koreografer) dan Enggar Ardiandi Cahya Nugraha (composer) sebagai mahasiswa UNNES Giat Angkatan 3. Makna dari koreografer dan composer menciptakan tarian ini sebagai wujud rasa syukur dan tanggung jawab. Harapannya dengan tarian ini dapat memajukan Desa Muncar sebagai Desa Wisata. Keunikan tarian ini merupakan gabungan dari tari-tari di Kabupaten Semarang yaitu Tari Soreng dan Tari Rodat. Gerakan pada Tari Muncar Ginelar memiliki makna yang bersangkut paut dengan Desa Muncar. Begitu juga dengan kostum dan aksesoris yang digunakan oleh penarinya memiliki makna simbolis yang mendalam.

dokpri
dokpri

Makna simbolis dari kostum Kepala Bulu Putih warna putih melambangkan kesucian dan bulu melambangkan kecantikan, Cunduk Daun Talas simbol dari perjuangan Nyi Ageng Serang yang mengelabuhi musuh dengan daun talas, Bunga Telang sebagai salah satu ciri khas Desa Muncar yang mana penghasil olahan telang,  Anting Bunga Telang Dada Kace melambangkan seorang prajurit wanita yang terinspirasi dari Nyi Ageng Serang, Kebaya Merah melambangkan wanita pemberani,  Jarik sebagai salah satu ciri khas Desa Muncar berupa batik yang Memperkenalkan batik khas muncar ke masyarakat luas.

dokpri
dokpri

Tata rias merupakan hal sangat penting bagi seorang penari, untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang sedang dibawakan, untuk memperkuat ekspresi, dan untuk menambah daya tarik penampilan (Jazuli, 2016). Jenis tata rias yang digunakan pada Tari Muncar Ginelar adalah korektif: rias cantik.

Pada tarian muncar ginelar mempunyai berbagai macam ragam gerak yang luas dari ragam gerak lampah lambean,kebyok-kebyak sampur,ulap-ulap, geol kanan kiri,gerak sembahan, ukel rikma, kebyok-kebyak tanpa sampur, duduk mentul-mentul , peralihan gerak,lampah sambean,miwir sampur dan lain masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun