Purworejo, 28 Juli 2023 - Desa Purworejo menjadi sorotan publik setelah berhasil menghadapi fluktuasi harga bawang merah dengan pemanfaatan media sosial dan website. Melalui sosialisasi yang digelar secara kolaboratif oleh masyarakat desa dan para mahasiswa, para petani bawang merah di wilayah ini kini memiliki akses lebih baik dalam mengoptimalkan harga dan meningkatkan daya saing produk bawang merah mereka di pasaran.
Sosialisasi optimalisasi harga bawang merah dengan media sosial dan website di Desa Purworejo merupakan inisiatif yang dijalankan dengan semangat kolaborasi antara masyarakat desa, pemerintah setempat, dan mahasiswa. Para mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) turut aktif dalam memberikan kontribusi nyata dalam program sosialisasi ini.
Dalam kegiatan sosialisasi, para mahasiswa membangun kesadaran di kalangan petani mengenai manfaat pemanfaatan media sosial dan website dalam mengatasi fluktuasi harga bawang merah. Mereka menyampaikan informasi tentang cara mengelola grup diskusi di platform WhatsApp, Facebook, dan Instagram agar petani bisa berkomunikasi secara efektif tentang kondisi pasokan, permintaan, dan harga bawang merah.
Salah satu mahasiswa KKN, Hidayah, menyatakan, "Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberdayakan petani untuk lebih berperan aktif dalam menentukan harga bawang merah dan menghadapi persaingan di pasar. Dengan saling berbagi informasi melalui media sosial, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengatur pasokan dan pemasaran."
Selain media sosial, penggunaan website juga menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini. Petani diberikan pelatihan pengelolaan website, yang berisi informasi tentang profil usaha mereka, harga bawang merah terkini, dan lokasi penjualan. Dengan adanya website, para petani dapat menciptakan merek dagang mereka sendiri, meningkatkan daya tarik produk, dan mencapai pasar yang lebih luas tanpa ketergantungan pada perantara.
Bapak Kasman, salah satu petani bawang merah di Desa Purworejo, menyambut baik program sosialisasi ini. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari para mahasiswa. Kini, kami dapat mengikuti perkembangan harga bawang merah lebih baik dan menjual hasil panen langsung ke konsumen melalui website kami," ujarnya dengan senyum.
Para mahasiswa KKN UM berharap, inisiatif sosialisasi optimalisasi harga bawang merah dengan media sosial dan website ini akan berlanjut di masa depan dan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menghadapi tantangan di era digitalisasi. Dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat menjadikan Desa Purworejo sebagai desa yang semakin maju dan sejahtera dalam dunia pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H